Pemerintah Daerah Kota Bogor

Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Bogor menggelar audiensi dengan Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bogor, Syarifah Sofiah di ruang kerjanya, Balai Kota Bogor, Selasa (3/11/2020). Sedikitnya ada empat agenda yang dibahas.

Sebut saja terkait laporan logistik eks Pilkada 2018 dan Pemilu 2019, laporan pencapaian kinerja dan prestasi KPU Kota Bogor di Pemilu 2019, permohonan kantor sekretariat KPU Kota Bogor dan persiapan Pilkada Kota Bogor.

"Terkait logistik eks Pilkada 2018 dan eks Pemilu 2019 lalu meliputi kotak dan bilik suara berbahan kardus, surat suara, dan formulir-formulir yang disimpan di gedung eks DPRD, eks RPH, dan eks Bapenda sudah selesai dilelang dan sudah diangkut pemenang lelang," ujar Ketua KPU Kota Bogor, Samsudin.

Ia menjelaskan, pencapaian kinerja dan prestasi KPU Kota Bogor di Pemilu 2019 mulai dari tingkat partisipasi Kota melampaui target nasional, yakni 84% dari target nasional 77,5%. Pemilu 2019 di Kota Bogor pun berjalan aman, kondusif, sesuai tahapan, dan dapat diterima dengan baik seluruh peserta pemilu.

"KPU Kota Bogor pun menjadi satu-satunya KPU tingkat Kabupaten/Kota yang mendapat dua penghargaan tingkat nasional di kategori keterbukaan informasi publik dan kategori pemilu akses," terang Samsudin.

Samsudin melanjutkan, menghadapi Pilkada 2024 mendatang, KPU Kota Bogor telah menyusun Rencana Kebutuhan Barang (RKB) Pilkada, menjalin kerja sama dengan berbagai pihak, melakukan kegiatan sosialisasi dan pendidikan pemilih kepada masyarakat dan melakukan pemutakhiran Data Pemilih Tetap (DPT) secara berkelanjutan.

"Terkait kantor KPU, sementara ini kantor KPU masih berstatus kontrak yang bersumber dari hibah APBD. Targetnya, sebelum Pilkada berikutnya diupayakan kantor KPU Kota Bogor bersifat permanen dengan sistem pinjam pakai dari Pemkot Bogor dengan beberapa alternatifnya," pungkasnya. (Prokompim :fla/ismet-SZ)