04 Desember 2020
Gerakan Bogor Berkebun Bantu Bangkitkan Perekonomian Warga
Wali Kota Bogor, Bima Arya melaunching Gerakan Bogor Berkebun - Greenhouse Vegetable di Balai Kota Bogor, Jumat (04/12/2020). Menurutnya, jika Gerakan Bogor Berkebun ini berjalan secara maksimal, maka akan memberikan dampak yang dahsyat dan luar biasa, diantaranya membangkitkkan perekonomian, menghilangkan stres dan meningkatkan kebersamaan.
“Saya sudah menyaksikan itu, yang tadinya individual tapi karena sekarang ada wahana untuk berkumpul menanam sama-sama, maka ini menjadi kualitas kita. Jadi satu KWT itu menyatukan lingkungan disitu, dasawisma yang gak aktif bisa aktif, Ketua RT yang gak peduli, bisa didorong supaya peduli," katanya.
Dia berpendapat, kunci agar gerakan tersebut bisa berjalan optimal adalah bimbingan, pembinaan dan pendampingan. Disamping jaringan, konsistensi dan kelembagaan. Pemerintah dengan kebijakannya melakukan fasilitasi dengan pihak-pihak terkait untuk menyambungkan semua yang ada karena keterbatasan yang ada. Pasalnya, Pemkot Bogor tidak bisa melakukannya sendiri. Terlebih di Bogor banyak lembaga kajian yang berfokus pada agro industri dan hal itu bisa dimaksimalkan dengan menciptakan satu jaringan. " Jadi saya titip betul-betul pendampingannya," tegasnya.
Target yang dibidik melalui Gerakan Bogor Berkebun bukan hanya Kelompok Wanita Tani (KWT) yang besar dan sudah berjalan, namun bagaimana menumbuhkan minat berkebun.
“Yang tidak kalah penting adalah menjadi sarana mengisi waktu, menambah pendapatan dan kemudian menggairahkan urban farming se-kota Bogor,” ujarnya.
Kepada pihak-pihak yang terlibat Gerakan Bogor Berkebun, Bima Arya menyarankan agar target yang dipasang jangan langsung ingin menyuplai ke pasar (market), yang terpenting adalah sistemnya berjalan, jaringannya ada dan sistem pendampingan digitalisasi berjalan.
“Dengan keberkahan luar biasa yang dimiliki Kota Bogor dan berbeda dengan yang lain dalam hal kebersamaan yang dahsyat, landscape dan kontur, kemudian didukung adanya banyak lembaga yang menjadi modal untuk kolaborasi,” jelasnya.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Bogor, Anas S Rasmana menuturkan, Gerakan Bogor Berkebun memiliki tiga tujuan, yakni agar warga mampu memenuhi kebutuhan pangan secara mandiri dengan komoditi primer, lebih sistematis melalui aplikasi yang telah dibuat dan yang terakhir adalah tahapan pasca panennya dengan melibatkan pihak lain sebagai penyaluran hasil panennya.
"Dengan berkebun diharapkan mampu menghasilkan wirausaha baru di bidang pertanian, membuka lapangan kerja bagi yang terdampak Covid-19. Untuk jangka panjang, bisa membantu pemulihan ekonomi," kata Anas.
Sebelumnya menyampaikan sambutan, Bima Arya didampingi Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A Rachim dan Sekda Kota Bogor, Syarifah Sofiah meninjauan aplikasi Bogor Berkebun.
Diakhir peluncuran, dilaksanakan pelatihan dengan tema Urban Farming yang disampaikan Trubus secara zoom meeting dengan menghadirkan Asmoro dari Bali. (Prokompim)
- Berita Terkini
- Mahkota Raja Pajajaran Binokasih kembali dikirab dari mulai Sumedang, Ciamis sampai ke Kota Bogor. Di Kota Bogor Mahkota Binokasih diserahkan Raden An
- Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim menghadiri Halalbihalal Idul Fitri 1445 Hijriah tingkat Provinsi Jawa Barat di Gedung Sate, Kota Bandung, Kamis
- Badan perencanaan pembangunan, riset dan inovasi daerah (Bapperida) Kota Bogor melaksanakan Musyawarah rencana pembangunan (Musrenbang) Rencana Pemban
- Proses pembangunan akses langsung Tol Bogor Ring Road (BORR) dari On Ramp Kedunghalang yang bisa diakses dari kawasan One Central Business District (O
- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bogor menggelar apel peringatan Hari Kesiapsiagaan Bencana Tahun 2024 Tingkat Kota Bogor di Plaza Bala