Pemerintah Daerah Kota Bogor

Pemerintah Kota Bogor terus berusaha ikut menangani pemanasan global. Untuk itu Pemerintah Kota Bogor terus menambah ruang hijau dan membuat lubang biopori. Sedangkan sekolah-sekolah memberikan kontribusi melalui program Adiwiyata. “Tahun depan setiap calon siswa yang mendaftar sekolah, diharapkan berkontribusi dalam program penanaman pohon. Satu calon siswa satu pohon,” kata Kepala Dinas Pendidikan Kota Bogor, Edgar Suratman. Hal itu dinyatakan Edgar pada acara pembukaan Road Show Save The Earth 26 Kota di GOR Indoor II Pajajaran Kota Bogor,  Sabtu lalu.(24/1)

Sementara itu Direktur Perencanaan dan Evaluasi Badan Pengelola Daerah Aliran Sungai, Jati Wicaksono menyampaikan, Indonesia berkomitmen penuh mengurangi emisi gas rumah kaca sebesar 26 % pada tahun 2020. “Hal itu dilakukan dengan upaya sendiri dan 41 % dengan dukungan kerjasama Internasional, agar bisa untuk memenuhi konvensi perubahan iklim dunia yang digagas oleh United Nation Forest and Climate Change Conference (UNFCCC),” jelasnya.

Untuk mendukung usaha-usaha itulah Road Show Save the Earth 26 kota diselenggarakan. Kegiatan ini diinisiasi oleh Sa Villa Production House bekerjama dengan Ully Sigar Association dan didukung Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan serta  Pemerintah Kota Bogor. Menurut Hery Maulana selaku ketua panitia penyelenggara, Kota Bogor dipilih sebagai  kota pembuka pada kegiatan ini  dan diakhiri Kota Denpasar Bali sebagai penutup.

Acara  diakhiri, dengan pembacaan deklarasi Peduli Lingkungan dilanjut penanaman pohon bersama oleh perwakilan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Kepala Dinas Pendidikan dan Perwakilan Polisi Resort Kota Bogor. Juga acara nonton bareng film Danum Baputi: Penjaga Mata Air, sebuah film yang mengisahkan perjuangan anak-anak muda melestarikan hutan dan sumber air di Kalimantan. (Rahmat)