Beranda >

Berita > Seni Budaya dan komunitas Isjwara


26 Januari 2015

Seni Budaya dan komunitas Isjwara

Sanggar Isjwara gelar pertunjukan kebudayaan tarian khas jawa di Kintamani Cafe dan Resto Jalan Pajajaran Kota Bogor, Minggu (25/01/15). Pertunjukan kebudayaan khas jawa dengan tema “Alunan Indah Pusaka Jawa". Dalam rangkaian acara tersebut disuguhkan worksop tari, membatik, dan gamelan.

Pertunjukan kebudayaan tarian khas jawa dihadiri Walikota Bogor Dr.H. Bima Arya dan Istri Yane Ardian, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Bogor H. Shahlan Rasyidi dan Kepala Bidang (Kabid) Kebudayaan pada Disbudpar Kota Bogor R. Susilowati, SH.  

Walikota Bima Arya dalam sambutannya mengatakan, kebudayaan itu bukan hanya sekedar untuk hiburan dan tontonan. Kebudayaan itu harus kita jaga kita rawat dan harus kita lestarikan bahkan harus kita promosikan, bukan hanya sekedar untuk ditonton keindahannya, tetapi jangan pernah lupa, bahwa kebudayaan itu juga adalah karakter, dan identitas kita.

 “Kalau kita tidak bisa menunjukkan kebudayaan kita, artinya kita tidak memiliki identitas, sementara yang lain bangga dengan budayanya, jadi kita ini kaya akan budaya. Nanti ke depan kita akan membuat gedung kesenian sebagai sarana ekspresi kebudayaan,” ujar Bima.  

buseni12

Tari Jawa ini sambung Bima menambah khazanah budaya yang dapat berpartisipasi dalam upaya membangun karakter suatu bangsa dan ke depan Sanggar Isjwara akan dilibatkan dalam program Pemerintah Kota (Pemkot).

“Satu lagi icon Kota Bogor juga menambah aset wisata di Kota Bogor yang membantu dalam character building generasi muda, saya lihat tadi anak-anak menari dengan indah dan tadi saya minta ke Disbudpar untuk didaftarkan dan dilibatkan dalam program Pemerintah Kota,” pungkas Bima.

Sementara itu, Ketua Sanggar Isjwara Putut Budi Santosa menuturkan, Sanggar Isjwara akan mencoba menarik masyarakat dalam memberikan tampilan budaya Jawa. “Sanggar Isjwara ini merupakan acara yang ingin mencoba menarik perhatian kalangan masyarakat di Kota Bogor, yaitu tampilan budaya Jawa dan diinisiasi oleh Ibu Tri Wahyuni, Ibu Nina Talina, Ibu Fiti Malia, dan saya sendiri,” jelas Putut Budi Santoso.

Putut berharap  ke depan Sanggar Isjwara turut menjadikan Bogor sebagai Kota Budaya sesuai dengan harapan Wali Kota Bima Arya dan akan melibatkan komunitas lainnya dalam berkarya mewujudkan ekonomi kreatif. (Gus/Met)