Beranda >

Berita > Balai Bahasa Jawa Barat Berikan Penyuluhan Membuat Surat


01 Agustus 2018

Balai Bahasa Jawa Barat Berikan Penyuluhan Membuat Surat

Balai Bahasa Jawa Barat (Jabar) bekerjasama dengan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kota Bogor menggelar Penyuluhan Bahasa Indonesia bagi Badan Publik se-Kota Bogor. Acara tersebut berlangsung selama 2 hari, 1-2 Agustus 2018 di Paseban Sri Bima, Balai Kota Bogor dan dibuka Kepala Disparbud Kota Bogor Shahlan Rasyidi, Rabu (01/08/2018).

Kepala Disparbud Kota Bogor Shahlan Rasyidi mengatakan, penyuluhan bahasa Indonesia ini merupakan salah satu kegiatan untuk meningkatkan wawasan bagi para pelaku pembuat surat, terutama dalam membantu kepegawaian. Bahasa Indonesia di ruang publik ini memang sangat dibutuhkan bagi dinas/instansi terkait termasuk Kecamatan.

“Insya Allah kedepan bukan hanya untuk dinas dan kecamatan, tapi kelurahan dan rekan-rekan para pelaku usaha swasta. Hal ini bertujuan untuk menyamakan persepsi terutama dalam membuat surat,” jelasnya.

Penyuluhan Bahasa Indonesia ini sesuai Undang-Undang (UU) Nomor 24 Tahun 2009 tentang bendera, bahasa dan lambang negara serta lagu kebangsaan Indonesia dan Perwali Nomor 62 Tahun 2017 tentang penataan bahasa. Penataan bahasa ini merupakan salah satu komitmen Wali Kota Bogor Bima Arya.
“Wali Kota Bogor Bima Arya telah berkomitmen menerapkan bahasa Indonesia di ruang-ruang publik melalui leading sektor Disparbud Kota Bogor,” terangnya.

Oleh karena itu ia berkeinginan dan berkomitmen untuk terus melakukan sosialisasi ke dinas/instansi terkait, terutama yang belum mendapatkan penyuluhan penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar di ruang-ruang publik yang ada di Kota Bogor. “Kita harus berkomitmen untuk terus menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar di ruang-ruang publik,” jelasnya.

Sementara itu, Peneliti Bahasa dari Balai Bahasa Jawa Barat Rizki mengatakan, tujuan dari kegiatan ini guna memberikan pencerahan dalam hal membuat surat-surat dinas resmi dengan menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar agar tidak salah dalam menyampaikan gagasan dalam surat tersebut.

Rizki berharap dengan dilaksanakannya penyuluhan bahasa Indonesia ini pegawai pemerintah juga lebih memahami bagaimana cara menulis surat yang baik dan benar, tentunya sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia. (Ismet-SZ)