27 Juli 2021
Kang Emil Inginkan Percepatan Vaksinasi, Rampung Akhir Tahun Ini
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat menggelar rapat koordinasi percepatan vaksinasi di Jawa Barat, secara virtual, Selasa (27/7/2021). Rapat dipimpin langsung Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil yang diikuti seluruh peserta dari pemerintah kabupaten/kota tak terkecuali Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor. "Vaksinasi di Jawa Barat masih belum memuaskan," ujar Ridwan Kamil.
Kang Emil sapaannya mengatakan, rata-rata vaksinasi yang paling rendah yakni Kabupaten Tasikmalaya. Rata-rata per hari warga yang disuntik vaksin hanya 1.367, padahal idealnya di angka 18 ribu. Dengan kecepatan hanya 1.300-an per hari ini Kabupaten Tasikmalaya baru selesai vaksinasi pada 2027 mendatang.
"Kabupaten Sukabumi juga sama, rata-rata perhari 2.400, harus naik 10 kali lipat lagi yang mana sekolah, pesantren nantinya akan dijadikan sentra vaksin," tegas Kang Emil.
Gubernur menuturkan, Kota tertinggi rata-rata vaksin dan menjadi kota paling aman di catatan baru Kota Cimahi dan Kota Bandung. Kota Cimahi rata-rata harian 4.800 padahal untuk mengejar target cukup 4.300, sementara Kota Bandung rata-rata 17 ribu perhari.
Tak ayal di Desember 2021 mendatang, sesuai target Presiden, Kota Cimahi dan Kota Bandung sudah mencapai Herd Immunity.
"Kalau tidak ada upaya yang masif, kreatif dan intensif, dari sebagian kabupaten/kota lainnya, maka ada yang Oktober tahun depan baru selesai, ada yang selesai di 2023 sampai di 2027. Ini yang tidak kita inginkan, kita inginnya semua beres di Desember 2021. Tolong rumuskan rencana kerjanya agar kecepatan vaksinasinya bisa tercapai maksimal," terangnya.
Divisi Percepatan Vaksinasi Covid-19 Jawa Barat, Djuanda mengatakan, menghitung waktu sampai target Desember masih ada 170 hari atau 144 hari kerja yang harus diefektifkan dan dimaksimalkan. Ia menekankan agar semuanya mempunyai kesamaan target.
"Di Jawa Barat ada 627 Kecamatan dengan jumlah penduduk 45 juta jiwa lebih, dari mulai Kabupaten Bogor sampai Kota Banjar. Ditargetkan 80 persennya atau 37 juta pendukung di vaksinasi untuk mencapai herd immunity." imbuhnya.
Ia melanjutkan, Kabupaten Bogor menjadi target vaksinasi paling tinggi yakni hampir di angka 3,9 juta dan paling rendah Kota Banjar 170 ribu. Dia menghitung, butuh 145 hari dengan rata-rata 14 ribu yang dibutuhkan untuk vaksinasi, sementara untuk Kabupaten Bogor jika dihitung dua tahap, maka perhari 54 ribu orang selama 145 hari.
"Model percepatan lainnya ada pos vaksin, puskesmas, klinik, rumah sakit, jemput bola ke sentra publik, home service, pembukaan sentra vaksin, dan membutuhkan tim lobi percepatan kebutuhan vaksin," kata Djuanda.( Prokompim ).
- Berita Terkini
- Hari pertama bertugas, Penjabat (Pj) Wali Kota Bogor, Hery Antasari mengawali aktivitasnya berkeliling kantor perangkat daerah yang berada di bawah Se
- Ketua tim pembentukan Pasukan Pengibar Bendera (Paskibra), Syarifah Sofiah membuka seleksi Paskibraka Tahun 2024 tingkat Kota Bogor di Paseban Sri Bad
- Penjabat (Pj) Wali Kota Bogor, Hery Antasari menerima simbolis kunci rumah dinas dan beberapa kunci mobil dinas dari Wali Kota Bogor periode 2014-2024
- Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin resmi melantik Pj Wali Kota Bogor, Hery Antasari di Gedung Sate Provinsi Jawa Barat, Kota Bandung, Sa
- Usai Final Speech di Lapangan Sempur, Wali Kota Bogor, Bima Arya didampingi Kepala Dinas PUPR Kota Bogor, Rena Da Frina menyempatkan diri meninjau pro