Beranda >

Berita > Bima Arya Ingatkan Jajarannya Siaga Bencana


19 Oktober 2021

Bima Arya Ingatkan Jajarannya Siaga Bencana

Wali Kota Bogor, Bima Arya mengingatkan jajarannya untuk siaga mengantisipasi bencana. Terlebih saat ini curah hujan tinggi.“Para camat, lurah, BPBD, frekuensi curah hujan semakin tinggi, semuanya waspada. Saya minta aparat wilayah untuk atensi titik-titik rawan banjir, kegiatan normalisasi, drainase, saluran air tolong digiatkan,” ujarnya saat memimpin briefing staf di Paseban Sri Bima, Balai Kota Bogor, Selasa (19/10/2021).

Ia pun meminta Disperumkim mengantisipasi frekuensi pohon tumbang, walaupun pohon tumbang masuk ke dalam force majeure. Namun ada beberapa langkah yang bisa dilakukan Disperumkim, di antaranya menebang pohon yang rawan tumbang dan ia sudah menghimbau kepada warga jika cuaca buruk agar bisa mengurangi aktivitas di luar rumah.“Camat, lurah tolong siaga semua terutama kalau hujan, dipantau lokasi rawan banjir karena sekarang sudah memasuki musim hujan yang sangat ekstrim,” tegasnya.

Di sisi lain, saat ini hampir semua aktivitas dan mobilisasi warga sudah mengarah ke normal yang tentunya harus diikuti juga dengan normalisasi aktivitas ASN Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor. Namun beberapa hari yang lalu ia menemukan sampah yang masih menumpuk di jalan protokol Kota Bogor.

“Tolong sampah, parkir semua rapi lagi. Kita pastikan kerapihan, kebersihan dan ketertiban kota. Saya minta warung-warung rawan miras ditertibkan, harus antisipasi sudah PTM terutama sekolah rawan tawuran, warungnya tutup begitu ketahuan ada yang membeli miras,” katanya.

Dia kembali mengingatkan agar media sosial dinas, kecamatan, kelurahan termasuk media sosial pribadi lurah, camat dan kepala OPD untuk menandai media sosial pribadinya. Sehingga kegiatan yang memang perlu diekspos bisa di repost atau di posting ulang.

“Saya minta dimonitor PIC dan jubirnya, jadi semua terintegrasi. Dari data si-Badra ada Top 10 topik pengaduan publik yakni, PJU, Jalan rusak, ketertiban umum, sampah, air pdam, bantuan sosial dan kemacetan di respon,” ujarnya. (Prokompim)