Beranda >

Berita > Siap Jadi Agent Kesehatan, 60 Dokcil Adu Kepintaran


10 Agustus 2018

Siap Jadi Agent Kesehatan, 60 Dokcil Adu Kepintaran

Sebanyak 60 Dokter Kecil (Dokcil) berunjuk gigi di Lomba Dokter Kecil Tingkat Kota Bogor yang berlangsung di Aula Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bogor, Jalan Pajajaran, Kota Bogor, Kamis (09/08/2018).

Meskipun peserta dokcil merupakan siswa kelas IV sampai VI yang terbilang masih sangat belia, namun tidak nampak raut wajah ragu ataupun takut. Sebaliknya mereka nampak semangat dan percaya diri untuk bertanding secara sportif dan meraih juara. Mengingat lomba dokcil ini memang merupakan salah satu lomba bergengsi yang pemenangnya berhak mendapatkan piala dan piagam dari Wali Kota Bogor Bima Arya. "Piagam dari wali kota ini bisa untuk japres dan juara satu akan menjadi wakil tingkat provinsi," ujar Anggota Tim Pembina UKS Kota Bogor Erna Nurena.

Erna mengatakan, seluruh peserta akan mengikuti serangkaian tes. Mulai dari tes kesehatan yang akan dilakukan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kota Bogor untuk memastikan kesehatan dokcil, tes tertulis seputar kesehatan dan UKS, hingga tes wawancara dengan para juri.

Dalam lomba ini terdapat tiga juri sesuai dengan keahlian dan bidangnya. Juri pertama dari Dinas Pendidikan (Disdik) yang akan menanyakan seputar UKS, Juri kedua dari Dinas Kesehatan yang menanyakan pengetahuan peserta seputar kesehatan dan penyakit, serta juri ketiga dari Tim Penggerak PKK kota Bogor yang akan mengetes terkait gizi dan kesehatan di keluarga. "Dari serangkaian tes ini nilainya akan dirangkum untuk menentukan siapa pemenangnya," imbuhnya.

Sementara itu, Ketua Tim Pembina UKS Kota Bogor Ade Sarip Hidayat mengatakan, kegiatan lomba ini selain untuk evaluasi hasil pembinaan kesehatan di sekolah juga mendorong peningkatan kesehatan di sekolah. Pasalnya, dokcil-dokcil ini nantinya akan menjadi agent di sekolahnya untuk mengingatkan teman-temannya tentang pentingnya kesehatan. Hal ini tentu akan lebih efektif, mengingat mereka diingatkan teman-teman seusianya sementara guru cukup mengawasi.

"Minimalnya dokcil-dokcil ini dapat membantu teman-teman untuk menjaga kesehatan, kebersihan dan membuat lingkungan sekolah menjadi sehat," ujarnya. (fla/indra/diah/Icha-SZ)