Beranda >

Berita > Pelatihan Fisik Nasional, Persiapkan Generasi Emas


28 September 2022

Pelatihan Fisik Nasional, Persiapkan Generasi Emas

Pemerintah Kota Bogor

Generasi Emas Indonesia mendatang, tak hanya bicara soal sikap dan mental. Namun kesiapan fisik juga jadi salah satu indikator keberhasilan mencapai keemasan tersebut, termasuk di bidang olahraga.

Hal itu dikatakan Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim dalam Pelatihan Fisik Nasional Beginner Level yang diselenggarakan Jaya Dewata Academy di The Buckelist, Kecamatan Bogor Utara, Kota Bogor, Selasa (27/9/2022). Pelatihan ini dengan registrasi standar khusus bidang pelatihan fisik.

Kata Dedie, kemampuan akademis yang tinggi belumlah cukup untuk menjadi Generasi Emas. Namun secara fisik, generasi-generasi penerus di masa mendatang harus menunjang hal tersebut.

"Di tahun 2045, ada bonus demografi yang diisi oleh anak - anak yang bapak ibu latih. Sekarang lah kita mulai sebuah langkah baru untuk mewujudkan generasi baru, Generasi Emas Indonesia yang antara lain dipersiapkan juga secara fisik," urai Dedie.

Pada saatnya nanti, anak - anak yang dilatih ini bisa saja sudah berada dalam posisi - posisi penting. Di bidang olahraga, bibit - bibit keolahragaan juga harus bisa bersaing. Tak hanya di kompetisi lokal, namun juga internasional.

Anak-anak Indonesia bisa bersaing bukan hanya di PON, bukan hanya di Porprov. Tetapi juga mungkin nanti di Sea Games, Asean Games bahkan di Olimpiade," terangnya.

Inisiasi pelatihan fisik yang dilakukan Jaya Dewata ini, kemudian diharapkan bisa menjadi replikasi ditempat lainnya. Juga bisa memberikan kontribusi dalam bentuk informasi yang tepat dan berguna bagi pengembangan fisik. Terutama untuk anak-anak yang akan menjadi Generasi Emas Indonesia di tahun 2045.

Sesuai dengan makna Jaya Dewata, masih kata Dedie, anak - anak generasi penerus harus memiliki daya juang yang tinggi untuk bisa membangun negaranya.

"Jaya Dewata adalah nama dari Prabu Siliwangi yang sebelum menjadi prabu dia sudah punya motivasi untuk membangun bangsanya. Dan kita replikasi dalam bentuk yang lain di zaman modern ini, mudah-mudahan juga jadi berhasil kedepannya," katanya.(Prokompim).