Beranda >

Berita > Warga Serbu Operasi Pasar Murah di Lapangan Sangkuriang Bogor Tengah


07 Oktober 2022

Warga Serbu Operasi Pasar Murah di Lapangan Sangkuriang Bogor Tengah

Operasi pasar murah di Lapangan Sangkuriang, Jalan Ardio, Kelurahan Cibogor, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor, Kamis (6/10/2022) diserbu warga. Sejak pagi warga sudah berkumpul untuk berbelanja di Pasar Murah Kebutuhan Pokok dan Rumah tangga yang digelar Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor melalui Dinas Koperasi, UKM, Perdagangan dan Perindustrian dan (Din KUKM Dagin) bekerjasama dengan Warung Kumpulan (Warkum).

Berbeda dari pasar murah pada umumnya, operasi pasar murah yang sudah dilaksanakan keempat kalinya ini tidak hanya menyediakan barang kebutuhan pokok, tapi juga menyediakan kebutuhan berbagai produk rumah tangga, seperti sabun, detergen, popok bayi dan sebagainya.

Seorang warga sekitar Ninah (64) mengatakan, ia sengaja datang sejak pagi untuk membeli beras dan perlengkapan rumah tangga.

Biasanya dia berbelanja ke pasar menggunakan angkutan umum ojek."Kalau jalan kaki enggak kuat. Terus dapat informasi dari RT ada pasar murah. Daripada jauh-jauh kan ke minimarket atau ke pasar, ya lumayan kalau ada disini. Harganya juga murah. Alhamdulillah belanja dapat banyak," ujarnya.

Di lokasi yang sama Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bogor, Syarifah Sofiah mengatakan, kegiatan ini diinisiasi oleh Tim pengendali inflasi daerah (TPID) Kota Bogor sebagai upaya menyediakan bahan pangan dan kebutuhan rumah tangga yang murah dan bisa dijangkau tanpa harus menggunakan transportasi, sehingga masyarakat bisa mendapatkan barang dengan harga yang murah dan tidak harus mengeluarkan uang untuk biaya transportasi.

"Karena kita tahu kan, beberapa waktu lalu ada kenaikan BBM karena memang harga minyak dunia naik. Kemudian pemerintah semua bergerak, TPID yang juga mencakup dinas-dinas terkait juga membuat program masing-masing," katanya.

Kenaikan BBM yang membuat inflasi ditingkat nasional dan daerah itu pun kemudian berdampak pada harga kebutuhan pokok. Kenaikan tersebut dipicu dari adanya kenaikan biaya transportasi karena kenaikan harga minyak dunia.

Untuk itu kata Syarifah, pemerintah hadir bersama TNI-Polri dan berbagai instansi untuk menjaga agar tidak terjadi kenaikan inflasi yang sangat tinggi.

Karena dibeberapa negara maju saat ini banyak masyarakat yang tidak memiliki pekerjaan antre untuk mendapatkan makanan gratis."Mudah-mudahan di kita tetap terkendali. Karena negara hadir untuk kita semua. Kita masih bersyukur semua turun, pemerintah, TNI-Polri tujuannya agar negara kita secara inflasi tetap terjaga," katanya.

Kegiatan pasar murah yang dilaksanakan dengan tagline 'Belanja barang, murahnya kebangetan' ini sangat membantu masyarakat sehingga warga tidak perlu harus mengeluarkan ongkos transportasi untuk berbelanja ke ritel, pasar, ataupun minimarket untuk memenuhi kebutuhan pokok dan kebutuhan rumah tangga.

Sehingga masyarakat bisa mengurangi pengeluaran dan menghemat uang untuk membeli kebutuhan pokok dan kebutuhan rumah tangga.

"Ini bisa menjadi solusi dengan mendekatkan kebutuhan barang pokok kepada masyarakat dengan harga yang sangat murah. Jadi dengan ada kegiatan ini kami berharap kepada warga untuk bisa memanfaatkan momentum ini," kata Camat Bogor Tengah, Abdul Wahid.

Di lokasi yang sama, Kepala Bidang Pengembangan Perdagangan Dalam Negeri, Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga Din KUKM Dagin Kota Bogor, Mohamad Soleh mengatakan, perbedaan harga pasar murah ini sangat murah dibandingkan dengan harga ritel, minimarket atau pup pasar modern lainnya. Perbedaan harga tersebut berkisar dari Rp 1.000 hingga Rp 6.000.

"Jadi ini kegiatan keempat kalinya, sebelumnya dilaksanakan di Kecamatan Bogor Utara, Pondok Rumput, Bogor Selatan dan hari ini di Cibogor. Jadi memang kita berharap tempatnya itu dilingkungan warga sehingga warga tidak perlu jauh ke pasar," katanya.

Ia pun berharap kegiatan ini bisa memberikan banyak manfaat bagi warga dan bisa memberikan stimulus untuk warga yang terdampak kenaikan BBM.(Prokompim).