Beranda >

Berita > Bima Arya Hukum Pelajar Tawuran Seperti Ini, Teuku Wisnu: Maa Syaa Allah Keren Kang


20 Agustus 2018

Bima Arya Hukum Pelajar Tawuran Seperti Ini, Teuku Wisnu: Maa Syaa Allah Keren Kang

Walikota Bogor Bima Arya memposting sebuah video di akun instagram pribadinya (@bimaaryasugiarto), Senin (20/8/2018) pagi. Dalam video berdurasi 47 detik itu, Bima bersama jajaran Muspida Kota Bogor menunjukan ikhtiar dalam memberantas tawuran yang kerap terjadi di kota hujan.

Video yang diambil saat upacara penutupan Kemah Kebangsaan dalam rangkaian Festival Merah Putih 2018 itu juga tertulis sejumlah upaya yang akan dilakukan Pemerintah Kota Bogor bersama TNI/Polri serta stakeholder lainnya agar angka kenakalan remaja bisa ditekan, serta para pelaku tawuran bisa kembali menemukan jati dirinya ke arah yang lebih positif.

“Inilah ikhtiar Muspida Kota Bogor berantas tawuran dan selamatkan generasi muda kita dalam Pendidikan Bela Negara. Target program ini baik anak-anak yang terciduk tawuran, maupun anak-anak pilihan yang digembleng agar jadi anak-anak muda yang tangguh dan siap menjemput masa depan,” tulis Bima.

Selain itu, Bima Arya juga menyebutkan bahwa para pelajar yang tertangkap tawuran juga akan dihukum kerja sosial. “Bagi anak-anak yang terciduk tawuran akan ditambah kerja sosial seperti dititipkan bekerja di unit pengelolaan sampah atau bersih-bersih rumah ibadah. Terimakasih pak Danrem, Dandim, Dansat Brimob, Kapolres, Dandenpom, Dan Pusdikzi, Dinas Pendidikan, Bogor Sahabat dan @festivalmerahputih_bogor. Kita jaga kota kita sama-sama dan selamatkan anak-anak kita tercinta,” jelasnya.

Postingan ini pun langsung direspon positif oleh warganet. Bahkan, artis yang kini fokus di dunia dakwah Teuku Wisnu dengan akun @teukuwisnu pun ikut berkomentar. “Maa Syaa Allah Keren Kang,” tulis suami dari Shireen Sungkar itu.

Akun lainnya @amoy_wirianah memberikan masukan dalam terhadap kebijakan itu. “Mantap pak. Sekalian pak @bimaaryasugiarto bina juga anak-anak punk dan pengamen yang di jalanan biar menjadi anak yang berguna bagi bangsa dan agama,” tulisnya.

“Jadi inget zaman Hendropriyono jadi Pangdam, anak-anak yang tawuran ditangkepin terus digembleng ala militer, lumayan jadi menurun tuh angka tawurannya. Biar kapok,” tulis @dvarianti.

Kemah Kebangsaan itu untuk pertama kali digelar. Angkatan pertama dalam kegiatan itu berjumlah 179 orang yang pesertanya merupakan pelajar SMA dari Kota dan Kabupaten Bogor. (pri/humas)