Beranda >

Berita > Lakukan Serangkaian Pertemuan, Bima Rancang Kerja Sama Dengan Bristol dan Oxford


18 Oktober 2018

Lakukan Serangkaian Pertemuan, Bima Rancang Kerja Sama Dengan Bristol dan Oxford

Wali Kota Bogor, Bima Arya direncanakan melakukan pertemuan dengan Wali Kota Bristol, Inggris, Marvin Rees dalam rangka penjajakan sister city antara Bogor dan Bristol. Pertemuan akan berlangsung di sela-sela acara Global Parliament of Mayors (GPM) yang memang berlangsung di Bristol pada tanggal 21-23 Oktober 2018.

Inisiasi sister city Bristol dengan Bogor, menurut Bima penting, karena kedua kota memiliki kesamaan identitas sebagai kota hijau (Green City). Bogor dikenal sebagai kota hijau pertama di Indonesia pada era kolonial, begitu pun dengan Bristol.

“Kerja sama ini diharapkan mampu menguatkan identitas kota hijau di kota Bogor sekaligus mendorong terjadinya transfer pengetahuan dan bantuan dari Bristol untuk kota Bogor,” kata Bima, Kamis (18/10/2018).

Selain agenda tersebut, Wali Kota Bogor pun mendapat undangan khusus dari mouthful.org, sebuah lembaga nirlaba yang salah satu aktivitasnya memberikan beasiswa bagi mahasiswa dari keluarga kurang mampu dan diketuai Wali Kota Bristol. Lembaga ini mengundang Bima hadir menjadi tamu untuk makan malam bersama dengan 6 mahasiswa terpilih penerima beasiswa mouthful.org pada tanggal 22 Oktober.

Setiap tahun, lembaga ini menginisiasi pertemuan antara pemimpin global dengan penerima beasiswa terpilih dari mouthful.org. Beberapa nama yang pernah ambil bagian pada program ini adalah Gwynne Shotwell, Presidential of SpaceX; Ivo Daalder, President Chicago Global Council on Global Affairs; Nick Pickles, Head of Public Policy and Government at Twitter; dan Kori Schulman, Director Obama Foundation.

Sebelum mengikuti agenda GPM di Bristol, Bima rencananya akan menghadiri pelantikan ketua Persatuan Pelajar Indonesia (PPI) United Kingdom di KBRI London pada tanggal 19 Oktober. Acara berikutnya yang akan dihadiri Wali Kota adalah memberikan kuliah umum tentang “The Role of Evidence Based Policy in Poverty Alleviation in Bogor City” di Universitas Oxford.

Tidak hanya sebagai dosen tamu, sambung Kepala Bagian (Kabag) Kerja Sama Setda Kota Bogor, Tyas Ajeng, Bima pun membicarakan kemungkinan kerja sama yang akan dijalin Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor dengan Universitas Oxford. “Kemungkinan kerja sama nya adalah short course di Oxford bagi pegawai dan kerja sama penelitian bersama,” ujarnya. (Humpro)