Beranda >

Berita > Dinas PUPR Kota Bogor Ungkap Pentingnya Pembangunan Kolam Retensi untuk Jakarta


14 November 2018

Dinas PUPR Kota Bogor Ungkap Pentingnya Pembangunan Kolam Retensi untuk Jakarta

Dana hibah Pemprov DKI yang tak kunjung turun membuat proyek pembangunan kolam retensi di kawasan Cibuluh, Bogor Utara, Kota Bogor, kembali tertunda untuk kesekian kalinya. Padahal, pembangunan tersebut diyakini bisa mengurangi dampak banjir di wilayah Jakarta.

“Koordinasi dengan Pemprov DKI Jakarta terus dilakukan, apakah bisa disetorkan di murni 2019 atau anggaran perubahan. Kemudian jika bisa dianggarkan administrasinya seperti apa? Tapi sejauh ini belum ada tanda-tanda pengucuran dana tersebut. Kita tunggu saja,” ujar Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Bogor, Chusnul Rozaqi, Selasa (13/11/2018).

Menurut Chusnul, dana bantuan tersebut akan dipergunakan untuk membangun kolam retensi di atas lahan seluas 7.000 meter persegi. Chusnul menilai pekerjaan konstruksi tidak mungkin bisa dilakukan pada sisa waktu tahun ini, terlebih kondisi cuaca yang mulai masuk musim hujan.

“Kolam retensi ini dampaknya bukan hanya untuk Kota Bogor saja. Pembangunan itu bisa mengurangi volume air yang melintas ke Jakarta. Diperkirakan kolam retensi Cibuluh bisa menampung air yang meluap dari Sungai Ciliwung hingga sebanyak 21 ribu kubik,” jelasnya.

Sementara itu, Kasi Sumber Daya Air Wilayah II pada Dinas PUPR Kota Bogor, Andi Siswandi menambahkan, kegiatan pembangunan kolam retensi rencananya akan dibangun di atas lahan seluas 7.000 m2 yang berada di kawasan Cibuluh, Kecamatan Bogor Utara, Kota Bogor. Pembangunan tersebut juga membutuhkan anggaran senilai Rp 10 miliar.

“Sebetulnya pembangunan kolam retensi tidak batal, hanya saja dana banprov DKI belum masuk ke kas daerah Kota Bogor. Rencananya akan masuk di anggaran perubahan,” tambah Andi.

Saat disinggung apakah ada proyek lain yang diajukan oleh Dinas PUPR di 2019 ke Pemprov DKI Jakarta terkait penangan masalah banjir, Andi menegaskan tidak ada. “Kalau proyek lain tidak ada yang diajukan. Kalau dananya sudah masuk ke kas daerah mungkin bisa dikerjakan di tahun 2019 nanti,” tandasnya.

Seperti diketahui, pembangunan kolam retensi dirasa penting lantaran bisa berfungsi sebagai kolam penampungan air hujan langsung dan aliran dari sistem untuk diresapkan ke dalam tanah.

Manfaat lainnya pun sebagai pengendali banjir dan penyalur air dan pengolahan limbah. Sebab kolam retensi dapat mentreatment limbah sebelum dibuang ke waduk atau bendungan. (Humpro :Alif/Pri)