Beranda >

Berita > Walikota Sidak Harga Beras Di Pasar Bogor


27 Februari 2015

Walikota Sidak Harga Beras Di Pasar Bogor

Walikota Bogor, Bima Arya, melakukan inspeksi mendadak ke Pasar Bogor pada Kamis (26/2). Tujuan sidak ini untuk memantau harga beras di Pasar Bogor. Pada kesempatan ini, Bima didampingi Direktur Utama PD Pasar Pakuan Jaya, Andri Latif; Direktur Operasional PD Pasar Pakuan Jaya, Suhaeri; Camat Bogor Tengah, Rakhmawati, dan kepala kantor Ketahanan Pangan, Firdaus.

Tercatat empat toko beras yang tersebar di beberapa titik Pasar Bogor menjadi sasaran sidak Bima kali ini. Beberapa pertanyaan disampaikan Bima kepada pedagang mulai dari harga eceran tertinggi beras, respon pembeli, sampai ketersediaan stok beras di gudang.

Menurut Bima, kenaikan rata-rata harga beras di pasar berkisar dua ribu sampai tiga ribu. Kenaikan ini, lanjutnya, disebabkan panen yang terlambat. “Kondisi ini yang mengakibatkan stok beras berkurang sehingga harus memasok dari luar yaitu Jawa Tengah.

psrbgr12

Dalam waktu dekat Disperindag akan melakukan operasi pasar bersama Bulog untuk mengatasi kenaikan harga ini,” ucapnya. Bima juga menegaskan tidak akan ada penimbunan beras di wilayahnya.

Terkait raskin, Bima menyampaikan raskin di kota Bogor sudah turun dan memasuki bulan ke dua. “Bulan lalu, kita sudah menerima sekitar 580 ton,” ujarnya.     

Sementara, Dirut PD. Pasar Pakuan Jaya, Andri Latif Asikin mengatakan, pihaknya juga akan terus memantau fluktuasi harga beras. Selama ini pasokan beras di Pasar Baru Bogor disuplai dari gudang beras Bulog yang ada di kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor.

“Kalau terkait kenaikan harga memang dari bulognya harga beras sudah naik. Jadi mau tidak mau harga di pasar juga naik. Alasan kenaikan harnya dikarenakan keterlambatan panen," pungkasnya. (tim humas)