Beranda >

Berita > Bima Arya Minta OPD Mulai Garap Program Prioritas 2020


29 Januari 2019

Bima Arya Minta OPD Mulai Garap Program Prioritas 2020

Wali Kota Bogor Bima Arya memimpin rapat koordinasi bersama sejumlah kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemerintah Kota Bogor di Pendopo Enam, Komplek Baranangsiang Indah, Bogor Timur, Selasa (29/1/2019).

Selain membahas sejumlah isu terkini di Kota Bogor, Bima Arya juga meminta setiap OPD untuk merencanakan fokus pembangunan pada 2020-2024. Dalam rapat tersebut, Bima Arya didampingi oleh Sekretaris Daerah Kota Bogor Ade Sarip Hidayat, Asisten Daerah dan dihadiri sejumlah pimpinan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), para kepala SKPD hingga camat. .

“Fokus pembangunan 2020-2024 harus mengacu kepada visi mewujudkan Kota Bogor sebagai kota ramah keluarga,” ungkap Bima.

Ada pun pencapaian kondisi kota ramah keluarga, kata Bima, dipenuhinya kondisi kesehatan, pendidikan, sosial dan infrastruktur dan ekonomi yang baik. “Serta dipenuhi dari pencapaian keluarga yang berkualitas, nilai-nilai keluarga dalam hubungan bermasyarakat dan pemerintahan yang melayani,” jelasnya.

Untuk itu, dalam setiap penyusunan program kegiatan dirinya bersama Wakil Wali Kota dan Sekda akan lebih detail dalam mengawal program-program Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD). “Konsep Kota Bogor akan diarahkan kepada green city, heritage city dan smart city,” kata dia.

Dihadapan OPD, Bima juga memaparkan 26 janji Wali Kota Bogor untuk direalisasikan pada 2020-2024, mulai dari konversi angkot, pembangunan jalan protokol alternatif, pembangunan flyover Martadinata dan Kebon Pedes, penataan kawasan sekitar Stasiun Bogor, Pembangunan gedung parkir di pusat kota, penuntasan sara Terminal Baranangsiang dan Stasiun LRT, pembangunan jalur pedestrian yang terintegrasi di pusat kota, pembangunan kampung wisata, dan revitalisasi pasar tradisional.

Selain itu, program lainnya adalah kampungku bersih dan hijau, pembangunan museum, revitalisasi perpustakaan kota, pembangunan pusat kuliner di setiap kecamatan, menciptakan 20 ribu kesempatan kerja dengan konsep kolaborasi antara pengusaha, UMKM, perbankan dan profesional.

“Ada juga festival seni dan helaran budaya, Sekolah Ibu, 50 beasiswa tiap tahun bagi pelajar berprestasi, merenovasi 20 ribu RTLH hingga 2023, pemberian insentif bagi guru ngaji, orang tua asuh, mall pelayanan publik, kunjungan dokter keluarga, konseling dan call center 24 jam, layanan malam kelurahan, RSUD unggul dan yang terakhir adalah pembangunan GOR disetiap kecamatan,” beber Bima.

Selanjutnya, OPD diwajibkan mengusulkan kegiatan yang akan menjadi prioritas dikerjakan pada 2020 dalam Forum OPD 4-12 Februari 2019. “Jadi, 2020 itu harus sudah melaksanakan kegiatan yang berkontribusi besar pada pencapaian visi dan implementasi 26 janji tadi. Kegiatan-kegiatan yang outcome-nya serupa agar digabung dalam satu kegiatan, sehingga dampaknya akan langsung terasa oleh masyarakat,” terang dia.

“Kepala OPD agar benar-benar mengkaji dan menghitung dengan tepat dalam menetapkan target output, outcome, dampak dan manfaat dari kegiatan. Kepala OPD agar melakukan kolaborasi pendanaan kegiatan melalui CSR atau bantuan perguruan tinggi untuk kegiatan yang berpotensi dapat dikerjasamakan,” pungkasnya. (Humpro : rabas/adt/arvan/pri)