Beranda >

Berita > Bima Arya Tinjau Penerapan e-Parking, Ini Hasil Evaluasinya...


13 Februari 2019

Bima Arya Tinjau Penerapan e-Parking, Ini Hasil Evaluasinya...

Wali Kota Bogor Bima Arya meninjau penerapan e-Parking menggunakan Terminal Parkir Elektronik (TPE) di dua kawasan, yakni Jalan Otista dan Jalan Suryakencana, Bogor Tengah, Rabu (13/2/2019). Bima menilai bahwa pelaksanaannya sudah berjalan dengan cukup baik, hanya saja perlu beberapa evaluasi agar lebih maksimal.

“TPE ini yang sudah jalan tiga bulan, ada yang sudah berjalan dengan baik, ada juga yang perlu dievaluasi. Saya ingin pastikan masa uji coba ini berjalan dengan baik sehingga ke depannya bisa lebih maksimal,” ungkap Bima.

Evaluasi yang dimaksud Bima adalah pengawasan terhadap juru parkir yang masih menerima pembayaran tunai dari konsumen. Lalu, kerjasama dengan perbankan lain agar memberikan pilihan kepada masyarakat supaya tidak lagi membayar secara tunai kepada juru parkir.

Ia menambahkan, dari data Dishub ada tren peningkatan pendapatan retribusi parkir dari sebelumnya manual dengan yang saat ini dijalankan menggunakan TPE. “Ada peningkatan, saya minta Dishub untuk melaporkan data detailnya apple to apple,” terangnya.

Menurut Bima, yang diperlukan saat ini adalah pengawasan untuk memastikan bahwa konsumen yang membayar tunai kepada juru parkir bisa dipertanggung jawabkan. Selain itu, pekerjaan rumah yang dihadapi Dinas Perhubungan (Dishub) lainnya adalah sosialisasi kepada seluruh masyarakat agar tidak lagi mengandalkan pembayaran tunai melalui juru parkir.

“Kalau ada orang (pengendara) yang nitip untuk tapping ini betul-betul dilakukan. Kedua, PR-nya ialah sosialisasi. Jadi warga semakin lama harus melakukan pembayaran secara mandiri melalui kartu pembayaran elektronik, jangan kemudian bayar tunai kepada juru parkirnya dan ini memerlukan sosialisasi yang gencar,” kata Bima.

Di tempat yang sama, Sekretaris Dishub Kota Bogor Agus Suprapto mengatakan, diterapkanya sistem parkir elektronik ini selain untuk meningkatkan pendapatan daerah dari retribusi parkir, juga untuk penataan parkir yang lebih tertib.

“Saat ini kami sudah pasang 18 unit TPE yang tersebar di sepanjang Jalan Otista dan Suryakencana. Selama Januari 2019, di kawasan yang terpasang TPE telah mengantongi pendapatan kurang lebih Rp 113 juta. Sementara di Kota Bogor sendiri terdapat kurang lebih sekitar 50 titik serapan parkir yang masuk ke dalam retribusi dengan targetkan pada 2019 sekitar Rp3,2 miliar,” pungkasnya. (Humpro :Alif/Hari/lani/Pri)