Beranda >

Berita > H+1 Lebaran, Bima Arya Tinjau Kondisi Pasar Kebon Kembang Hasil Penertiban


07 Juni 2019

H+1 Lebaran, Bima Arya Tinjau Kondisi Pasar Kebon Kembang Hasil Penertiban

Wali Kota Bogor Bima Arya meninjau kondisi pasar Kebon Kembang dan sekitarnya hasil penertiban yang dilakukan sebelumnya pada malam takbiran. Dalam sidak yang dilakukan pada Kamis (6/6/2019) sore itu, Bima Arya didampingi Direktur Utama PD Pasar Pakuan Jaya Muzakkir dan Kabid Dalops Satpol PP Kota Bogor Dimas Tiko.

Titik pertama yang dipantau Bima adalah pasar Blok F. Dimana tempat tersebut baru saja dilakukan pemagaran agar tidak ada aktivitas perdagangan lantaran akan segera dilakukan revitalisasi.

Kemudian, Bima Arya dan rombongan bergerak ke arah Blok CD dan Jalan Dewi Sartika. Bima meminta kepada Satpol PP dan PD Pasar untuk terus melakukan sosialisasi kepada para pedagang karena Pemkot Bogor akan melakukan penataan kawasan dan pengembalian fungsi trotoar mulai dari Jalan Dewi Sartika, MA Salmun, Sawojajar, Pengadilan, hingga Mayor Oking.

Termasuk pemulihan lintasan dan normalisasi palang pintu kereta yang menghubungkan Jalan Dewi Sartika dan MA Salmun maupun sebaliknya.

"Pak Wali meninjau yang berhubungan dengan blok F, hasil dari pemagaran kemarin seperti apa, dan Alhamdulillah tertib, semua sudah selesai dipagari," ungkap Muzakkir.

Dalam kesempatan itu juga Muzakkir menjelaskan kepada wali kota, mulai Jumat (7/6/2019) malam pihaknya akan mengerjakan Tempat Penampungan Sementara (TPS) yang di Jalan Dewi Sartika.

"Kemudian akan dilanjut perapihan TPS yang sudah ada. Karena kita harapkan tanggal 16 nanti, TPS sudah selesai dan seluruh pedagang sudah mengeluarkan barang dagangannya dari Blok F. Sehingga pembongkaran Blok F bisa segera dilakukan, kita berharap paling lama sebulan dari Lebaran itu sudah mulai langsung pengerjaan blok F yang baru," jelasnya.

Sementara itu, terkait Penataan PKL di Jalan Dewi Sartika, sebagian akan direlokasi ke Jalan Nyi Raja Permas.

"Ini masih butuh proses, ada sekitar 300 PKL di Dewi Sartika. Yang pertama dilakukan, PKL yang ada masih dipertahankan tapi hanya satu lapis. Nanti mulai tanggal sekitar 12 atau 13 Juni kita lakukan pertemuan kembali untuk sosialisasi ke pedagang. Jadi, nanti pedagang sebagian akan pindah ke Nyi Raja Permas, sebagian lagi kita bisa menampung sekitar 400 PKL masuk ke dalam Blok A dan Blok B," pungkasnya. (Humpro :indra/arvan/pri)