Beranda >

Berita > Kota Bogor Akan Luncurkan Program 'Ngabaso' pada 18 Juni 2019


13 Juni 2019

Kota Bogor Akan Luncurkan Program 'Ngabaso' pada 18 Juni 2019

Pemerintah Kota Bogor akan meluncurkan program Ngabring Bareng Ka Sakola (Ngabaso) pada 18 Juni 2019 mendatang. Hal tersebut disampaikan Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bogor, Ade Sarip Hidayat saat melakukan rapat persiapan dengan Dinas Pendidikan Kota Bogor di Paseban Sri Bima, Balai Kota Bogor, Jalan Juanda, Bogor Tengah, Kamis (13/6/2019).

Menurut Ade Sarip, program Ngabaso memiliki banyak dimensi yang bisa diambil diantaranya tentang pendidikan dan kesehatan.

"Ini sangat relevan dengan misi dan visi Kota Bogor. Melalui Ngabaso kita ingin mengubah dimensi lainnya, yakni memastikan kondisi sekolah dalam kondisi sehat mulai dari lingkungan hingga siswa dan para tenaga pendidik. Sehingga mampu memotivasi sekolah agar menjadi lebih bersih dan sehat, baik personal maupun tempatnya, yang kedepannya mendorong timbulnya rasa memiliki dan lebih peduli terhadap sekolahnya,” ungkap Ade.

Selain itu, lanjut Ade, melalui program Ngabaso para siswa maupun para tenaga pendidik diajak untuk biasa bergerak sebelum mulai kegiatan belajar mengajar agar sehat. Jika anak segar fisik dan pikirannya, akan meningkatkan konsentrasi dalam belajar.

Rencananya program Ngabaso diluncurkan di SD Negeri Sukasari yang sekaligus akan menjadi sekolah pertama yang menerapkannya. Untuk lebih mendukung program Ngabaso, Ade mengharapkan semua pihak mendukung dan membantu mensosialisasikannya. Bagi perangkat daerah, Ade menekankan untuk mampu menjalankan tupoksinya masing-masing secara maksimal.

“Pastikan launching nanti bukan sekedar seremonial maupun untuk penilaian saja. Namun bagaimana caranya agar muncul pemahaman secara utuh tentang program Ngabaso bagi semua, baik siswa, pendidik maupun yang lainnya,” harap Ade.

Sementara itu, Kadisdik Kota Bogor Fahrudin, menilai program Ngabaso itu sangat luar biasa. Apresiasi disampaikan bagi SD Sukasari yang menurutnya bisa berlari secepat ini, membangun dan menumbuhkan budaya hidup bersih dan sehat.

“Ke depan diperlukan sentuhan untuk memecahkan persoalan yang dihadapi sekolah-sekolah di Kota Bogor. Baik dari pemerintah kota, provinsi dan pusat. Kolaborasi sinergi dan percepatan kita kedepankan melalui program sekolah kinclong, pendidikan kolaboratif semua pihak berdampak pada perubahan para siswa sehingga membentuk karakter yang baik,” ujar Fahrudin.

Sementara itu Kepala DPMPPA Kota Bogor, Artiana Yanar Anggraini, berharap agar semua perangkat daerah lainnya mampu menjalankan tugasnya dengan baik guna mendukung program Ngabaso di Kota Bogor.

Program Ngabaso merupakan program Pemerintah Provinsi Jawa Barat yang diluncurkan pertama kali oleh Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil di hotel Mason Pine Padalarang (22/11). Melalui Ngabaso para pelajar, mulai SD hingga SMA sangat dianjurkan untuk berjalan kaki. Minimal 50 sampai 100 meter sebelum tiba di gerbang sekolah, untuk membiasakan anak berjalan kaki agar lebih sehat, disamping itu juga untuk meningkatkan interaksi sosial antar teman sekolah, menjaga toleransi dan kekompakan. (Humpro :rabas/hari/gian/pri)