Pemerintah Daerah Kota Bogor

Mengacu kepada perundangan mengenai bahasa yang berlaku di Indonesia dan Perda Nomor 15 Tahun 2014 tentang Bahasa khususnya bahasa ibu, Dinas Kebudayaan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kota Bogor menggelar Workshop Bahasa Sunda dan Kaulinan Urang lembur di Warung Kondang Jalan DR. Sumeru, Kamis (26/3). Workshop yang akan digelar selama dua hari dan ditujukan kepada para pelajar tingkat SMP/ MTS dan SMA/ MA /SMK se Kota Bogor dibuka secara resmi oleh Asisten Administrasi Perekonomian dan Pembangunan Toto M. Ulum.

“Ini kegiatan yang sangat baik untuk mengenalkan kembali budaya-budaya sunda khususnya, baik bahasa maupun kaulinan bagi masyarakat sekarang yang sudah meninggalkan dan lebih memilih gadget,” kata Toto saat dimintai tanggapannya tentang kegiatan ini. Mudah-mudahan lanjutnya, yang menjadi narasumber pada workshop ini sudah kompeten sehingga bisa mengetahui apa keinginan dari anak sekarang dan diharapkan dari pengenalan budaya ini timbul kreativitas.

Sementara itu menurut kepala Dinas kebudayaan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sahlan Rasyidi, tujuan diselenggarakannya Workshop Bahasa Sunda dan Kaulinan Urang Lembur adalah untuk melestarikan dan mengembangkan seni dan budaya serta bahasa. Utamanya  agar anak-anak memahami bahasa ibunya yang saat ini sudah ditinggalkan. “Oleh karena itu sejak dini mereka kita berikan pencerahan tentang bahasa sunda dan kaulinan barudak,” ujar Sahlan.

Acara dihadiri pula Kepala Bidang Kebudayaan R. Susilowati, budayawan Kota Bogor dan   tamu undangan lainnya. Selaku narasumber pada workshop Mohamad Zaini Alif dan DR. Setiwan dari Unpas Bandung serta Ujang Suherman. (Tria/Lani/Tim Humas)