Beranda >

Berita > Pemkot Bogor - Yayasan BENIH Jalin Kerja Sama


16 Juli 2019

Pemkot Bogor - Yayasan BENIH Jalin Kerja Sama

Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor dan Yayasan Bangkit Energy Indonesia Hijau (BENIH) sepakat menandatangani kerja sama. Dalam satu tahun kedepan ada dua bidang kerja sama yang akan dilaksanakan, yakni melalui penyelenggaraan program pengelolaan sampah berbasis masyarakat dan satuan aman bencana dalam rangka pengurangan resiko bencana di Kota Bogor.

Penandatanganan dilakukan Wali Kota Bogor, Bima Arya dan Chairman Yayasan BENIH, Faisal Yusuf di Lobby Kantor Wali Kota Bogor, Jalan Ir. H. Juanda No.10, Kota Bogor, Selasa (16/07/2019).

“Kerja sama ini salah satu upaya Pemkot Bogor dalam menangani persoalan sampah dengan meningkatkan partisipasi aktif masyarakat terhadap pengelolaan lingkungan hidup agar aman dari resiko bencana,” kata Bima saat menerima rombongan dari Yayasan BENIH di Paseban Punta, Balai Kota Bogor.

Bima menyebutkan, mayoritas persoalan sampah adalah kekurangan Tempat Pengelolaan Sampah (TPS). Dalam penanganan sampah seharusnya fokus di hulu dan itu perlu dukungan. Kerja sama ini sambung Bima menjadi salah satu upaya, namun harus jelas output dan kontribusinya.

"Usaha yang akan dilakukan dalam skala mikro, jika masif dan sistematis, maka hasilnya akan memiliki dampak signifikan," ujarnya.

Chairman Yayasan BENIH, Faisal Yusuf mengatakan, dengan meningkatkan kapasitas masyarakat sebagai sumber daya manusia yang memiliki pengetahuan, kepedulian dan aksi nyata. Mulai dari preventif, rehabilitatif hingga promotif mengelola lingkungan hidup diharapkan mampu meminimalisir dampak dari potensi bencana yang mungkin terjadi.

Melalui kerja sama yang ditandatangani kata Faisal, Yayasan BENIH akan membantu Pemkot Bogor dalam kegiatan pengembangan satuan pendidikan aman bencana di lembaga pendidikan formal dan non formal di Kota Bogor.

Saat ini, Yayasan BENIH telah melaksanakan kegiatan peningkatan kapasitas masyarakat melalui program pemberdayaan forum resiko bencana untuk pengelolaan sampah sebagai kegiatan usaha produktif berbasis masyarakat di Kota Bogor.

"Baik Pemkot Bogor dan Yayasan BENIH, menyadari partisipasi merupakan kunci utama dalam upaya pengelolaan lingkungan hidup," kata dia.

Lebih lanjut, Faisal Yusuf menjelaskan, sejak berdiri tahun 2013 Yayasan BENIH fokus di isu-isu lingkungan hidup dan energi yang terbarukan, terutama pengelolaan sampah. Untuk mendukung pelaksanaan program dan kegiatan, Yayasan BENIH mendapatkan dana hibah dari Pemerintah Australia.

“Jadi dana hibah nya itu dari Pemerintah Australia untuk alumni universitas di Australia yang fokus di pengelolaan sampah dan kami memilih Kota Bogor, diantaranya pengelolaan sampah di Kelurahan Cibogor yang akan kita expand di program satuan pendidikan aman bencana di Kelurahan Paledang. Jadi ada dua pengelolaan sampah ada di Kelurahan Cibogor dan Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB) di Kelurahan Paledang,” terang Faisal.

Secara khusus kepada lurah Cibogor dan Paledang, Bima Arya menginstruksikan agar mengawal program tersebut.

Hadir mendampingi Bima, Kepala Dinas LH, Elia Buntang, Kepala Bappeda Erna Hernawati, Kepala BPKAD Anggraeny Iswara, Camat Bogor Tengah Agustian Syah, Kepala Bagian Kerjasama dan Lurah Cibogor serta Lurah Paledang.(Humpro:rabas/adt/gian/sandi-SZ)