Pemerintah Daerah Kota Bogor

Pengembangan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) serta ekonomi kreatif memerlukan political will dan komitmen kuat dari pemerintah. Kesimpulan itu diperoleh setelah Bima banyak bertemu dengan para kepala daerah yang punya prestasi, kegigihan dan potensi daerah yang luar biasa. Tetapi itu saja tidak cukup. “Kalau pelaku dan warganya kurang semangat, tentu komitmen itu tidak cukup,” kata Bima Arya, pada saat memberikan arahan kepada 100 peserta pelatihan UMKM di aula Mila Kencana, Jumat lalu.

Jadi untuk mendorong UMKM yang banyak bergerak di industri kreatif, diperlukan kedua aspek tersebut. Bima melihat sudah cukup banyak prestasi yang dihasilkan UMKM Kota Bogor. Industri kreatif Kota Bogor juga tidak ada bedanya dengan yang  dihasilkan di Bandung, Tasikmalaya dan Cirebon. Beberapa produk tersebut sudah disertifikasi dan sudah dikreasikan. “Kreasi produk talas sudah berbagai macam, bahkan saya ke Situ Gede disitu sudah  ada ada dodol talas, luar biasa,” katanya.

Dukungan terhadap UMKM sudah diberikan oleh banyak pihak. Bima pun mengapresiasi langkah Tim Penggerak PKK Kota Bogor yang sudah banyak melakukan terobosan dalam mendorong kemajuan UMKM. Diantaranya seperti menyediakan showroom produk UMKM di Botani Square.

“Tidak apa-apa kita mulai dari basement, tapi nanti ketika produksinya semakin baik, kemasannya semakin cantik, insyaAllah kita bisa menempati tempat-tempat yang lebih strategis,” lanjutnya. Terobosan pemasaran seperti itu perlu, bahkan bagi dinas terkait wajib hukumnya untuk membantu membuka ruang-ruang masuknya produk-produk UMKM kemana pun juga. Usai memberikan arahan Bima menyerahkan sertifikat secara simbolis kepada 5 peserta. (Gus/Met/Tim Humas) Editor : M.Ridwan.