Beranda >

Berita > Ini Kata Pelajar Soal Kampanye Bogoh Ka Bogor


01 April 2015

Ini Kata Pelajar Soal Kampanye Bogoh Ka Bogor

Saturday morning jumped out of the bed

And put on my best suit

Got in my car and raced like a jet

All the way to you ...

Itulah satu bait awal lagu Rude milik grup musik reggae Magic! yang mengawali acara dialog tentang aksi nyata pelajar terkait kampanye Bogoh Ka Bogor yang diluncurkan Minggu, 22 Maret 2015 lalu. Acara yang dikemas serius namun santai ini mengudara Selasa (31/3/2015). Hadir sebagai narasumber, siswa siswi SMA Negeri 1 Kota Bogor Naura dan Dhea serta siswa SMK Negeri 1 Kota Bogor Muhamad Rovik. Dalam dialog ini para pelajar diminta memberikan pemahaman mereka tentang makna kampanye Bogoh Ka Bogor dari sisi pelajar.
“Gerakan yang peduli terkait kondisi Kota Bogor agar menjadi lebih bersih, aman dan nyaman” kata Rovik menyampaikan pendapatnya. Untuk gerakan riilnya sendiri, Dhea menjelaskan lewat kampanye ini mungkin Pemerintah Kota Bogor ingin mengajak generasi muda Kota Bogor agar lebih kritis, lebih aktif dan lebih peka terhadap lingkungan sekitarnya.
Dalam mendukung gerakan Bogoh Ka Bogor, terdapat beragam aksi nyata yang dilaksanakan para pelajar. “Kami melestarikan lingkungan dengan cara menanam pohon atau Go Green yang dilaksanakan pada event tahunan SMANSA Day. Tindakan lainnya adalah membantu membersihkan tugu kujang dan sungai,” cetus Dhea.
Berbeda dengan SMAN 1 Bogor, Rovik menjelaskan aksi-aksi nyata SMKN 1 Bogor yang sudah dijalankan sejak tahun 90-an. "Seperti gerakan Jumsih yang di dalamnya ada senam jumsih, membersihkan lingkungan sekolah dan sekitarnya. Untuk event tahunan, kami ada Protect Our Planet (POP)” papar Rovik.
Diakhir dialog, para pelajar ditanya mengenai efektivitas kampanye ini. Menurut Rovik, gerakan Bogoh Ka Bogor memberikan efek yang sangat baik. "Banyak kegiatan-kegiatan positif khususnya bagi kami, para pelajar," ujar Rovik.
“Gerakan ini sangat efektif, dengan mengundang perwakilan dari semua lapisan masyarakat yang dapat menyerap pesan-pesan positif yang disampaikan sehingga diharapkan dapat menyalurkan pesan yang diterima kepada rekan-rekan atau tetangga disekitarnya," jelas Naura.
Ditambahkan Dhea bahwa dengan menerapkan kampanye ini para pelajar diharap dapat mentransfer ilmu dan pengetahuan. “Semoga ke depannya kontinuitas gerakan ini tetap terjaga. Terus dijalankan dan dilanjutkan, agar lebih dikenalkan ke semua masyarakat luas. Khususnya sekolah-sekolah lain yang belum mengetahui tentang gerakan ini," pungkas Dhea. (rahmat) dkw