Beranda >

Berita > Bima Arya Paparkan Aksi Pengendalian Tembakau di Kota Bogor pada ASEAN Mayor Forum 2019


27 Agustus 2019

Bima Arya Paparkan Aksi Pengendalian Tembakau di Kota Bogor pada ASEAN Mayor Forum 2019

Wali Kota Bogor Bima Arya akan ambil bagian pada The 5th ASEAN Mayors Forum 2019 di Kota Bangkok, Manila pada 26-28 Agustus 2019.

Menurut Bima, forum tersebut penting bagi para kepala daerah di kawasan ASEAN untuk saling bertukar pikiran, gagasan dan pengalaman dalam mengembangkan daerahnya masing-masing. “Sekaligus menjadi bagian untuk menguatkan dan mengisi kerja sama yang sudah terjalin erat di antara negara-negara di kawasan ASEAN,” ujar Bima.

Pada AMF edisi kelima ini, Bima akan tampil sebagai pembicara pada sesi Panel International Partnership to Drive Local Action for Sustainable and Inclusive Growth.

Pada sesi ini, Bima akan menyampaikan materi tentang langkah dan kiprah Bogor dalam melakukan pengendalian tembakau di Bogor. Bima akan tampil bersama Wali Kota Seberang Perai, Malaysia dan Wakil Wali Kota Busan, Korea Selatan.

Menurut Kepala Bagian Administrasi Perekonomian dan Kerjasama Setdakot Bogor Dewi Kurniasari, tema tentang kiprah Bogor dalam melakukan pengendalian tembakau dipilih bukan tanpa alasan. “Pertama, kesesuaian tema dengan yang disediakan panitia tentang aksi daerah dalam melakukan pembangunan berkelanjutan. Kedua, kiprah Bogor dalam pengendalian tembakau yang dilakukan Pemkot Bogor banyak diapresiasi banyak pihak,” ujar Dewi.

Dewi merinci Bogor adalah kota yang bisa disebut pertama dalam melakukan pelarangan iklan-iklan rokok di ruang-ruang publik. Meskipun berpotensi mengurangi Pendapatan Asli Daerah (PAD), menurut Dewi kebijakan ini terhitung sukses dalam menekan pertumbuhan rokok di kalangan pemula.

“Kota Bogor pun jadi yang pertama memiliki Peraturan Daerah tentang Kawasan Tanpa Rokok yang menjadi payung hukum bagi proses pengendalian tembakau di Bogor,” bebernya.

Selama ini, lanjutnya, Bogor sering menjadi referensi bagi daerah lain untuk belajar tentang pengendalian tembakau. “Kementerian Kesehatan sudah beberapa kali memberikan penghargaan kepada Wali Kota Bima Arya atas komitmennya terhadap pengendalian tembakau. Terakhir, WHO juga memberi penghargaan kepada Wali Kota Bogor atas kiprah yang sama,” jelas Dewi.

Kesempatan untuk mengikuti AMF edisi ke-5 ini pun akan dimanfaatkan oleh Wali Kota Bogor untuk mengajak kepala daerah se-ASEAN untuk menghadiri forum Asia Pacific Cities Alliance for Tobacco (AP-CAT) yang akan diselenggarakan di Bogor pada 24-26 September 2019. “Ini berkaitan dengan posisi kota Bogor sebagai tuan rumah dan posisi Wali Kota Bogor sebagai Presidium AP-CAT,” pungkas Dewi. (*/ARW/Pri)