Beranda >

Berita > Sinkronkan Keinginan Warga, Bima Arya Tinjau Nyi Raja Permas dan Suryakencana


17 September 2019

Sinkronkan Keinginan Warga, Bima Arya Tinjau Nyi Raja Permas dan Suryakencana

Wali Kota Bogor Bima Arya melakukan inspeksi mendadak ke kawasan Nyi Raja Permas dan Suryakencana, Bogor Tengah, Selasa, (18/9/2019). Dalam peninjauan tersebut Bima Arya menerima sejumlah saran dan harapan dari pedagang dan warga berkaitan dengan relokasi dan penataan di kedua kawasan tersebut.

Titik pertama, Bima Arya menuju kawasan Nyi Raja Permas. Ia didampingi Asisten Perekonomian, Pembangunan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Kota Bogor Dodi Ahdiyat, Kasatpol PP Herry Karnadi, Kadishub Rakhmawati, Kadis Koperasi dan UMKM Anas Rasmana, Camat Bogor Tengah Agustiansyah serta Dirut PD Pasar Pakuan Jaya Muzakkir.

Di sana Bima Arya menerima permintaan pedagang untuk dibukakan akses oleh PT KAI agar para pembeli tidak kesulitan saat membawa barang dalam jumlah banyak dari dan menuju Jalan Kapten Muslihat. “Nanti kami akan coba buat surat ke PT KAI. Kita usahakan untuk dibuka supaya lokasi relokasi ini bisa lebih aktif lagi,” ungkap Bima.

Di tempat yang sama, Muzakkir menambahkan, banyak evaluasi dan arahan dari Wali Kota Bogor agar kawasan Nyi Raja Permas ini bisa tambah ramai oleh pembeli. “Iya kami coba bantu PKL dengan beberapa konsep yang ditawarkan. Tadi ada arahan jalur angkot minta lewatin Nyi Raja Permas, pengajuan pembukaan lebih lebar pintu lama stasiun, akan ada bazar dan lain sebagainya,” ujar Muzakkir.

Ia menambahkan, pihaknya sangat mendukung jika parkir motor di Kawasan Nyi Raja Permas dipindahkan ke gedung parkir yang berada di atas. “Karena di atas bisa menampung 3.400 motor. Sehingga jalan di bawah bisa difungsikan menjadi jalur angkot,” katanya.

Usai itu, Bima Arya dan rombongan melanjutkan sidak ke kawasan Suryakencana. Di sana Bima Arya membuka dialog dengan warga terkait sosialisasi penataan kawasan tersebut. Salah satunya mengenai peningkatan fasilitas pedestrian.

Tampak Bima Arya dan para kepala OPD terkait mencatat setiap masukan warga untuk kemudian disinkronkan dengan desain yang akan diterapkan nanti. Rata-rata warga yang merupakan pemilik toko di kawasan tersebut ingin ada penataan mengenai kantong parkir, bangkitan lalu lintas di kawasan tersebut. (Humpro :aulia/rohim/up/adt/pri)