Beranda >

Berita > Tekan Penderita Kanker, Sekda Ingin Bentuk Tim Paliatif Kecamatan


23 September 2019

Tekan Penderita Kanker, Sekda Ingin Bentuk Tim Paliatif Kecamatan

Meningkatnya jumlah penderita kanker di Kota Bogor dari 316 penderita kanker di 2018 naik menjadi 413 penderita kanker per Agustus 2019, membuat Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor melalui Tim Paliatif menggelar Rapat Koordinasi Teknis di Paseban Sri Baduga, Balai Kota Bogor, Jalan Ir. H. Juanda, Kota Bogor, Senin (23/09/2019).

Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bogor, Ade Sarip Hidayat mengatakan, Pemkot Bogor bersama pemangku kepentingan telah mencanangkan komitmen luhur menjadikan Kota Bogor sebagai Kota Peduli Kanker dan Paliatif sejak 2016. Komitmen ini pun diwujudkan melalui ragam aksi nyata salah satunya menerbitkan Perwali Nomor 440 Tahun 2016 tentang Tim Paliatif Kota Bogor.

"Dengan Perwali ini Dinas Kesehatan yang memiliki 25 Puskesmas sudah melaksanakan pelayanan kanker secara promotif, preventif, kuratif dan paliatif. Pelatihan paliatif dilakukan secara bertahap yang sampai saat ini telah dilatih 6 orang, yang terdiri dari 3 orang dokter umum dan 3 orang perawat," imbuhnya.

Ade menjelaskan, jumlah penderita kanker tahun 2019 di Kota Bogor sebanyak 413 orang ini seluruhnya sudah mendapatkan pelayanan pengobatan. Dengan rincian jumlah penderita kanker payudara sebanyak 231 orang, kanker leher rahim dan ovarium sebanyak 50 orang, kanker kolorektal 25 orang, kanker darah (leukemia) 19 orang, kanker paru 15 orang, kanker prostat 8 orang, kanker nasofaring 8 orang dan kanker lainnya 57 orang.

"Jumlah pasien kanker stadium lanjut 2019 sebanyak 45 orang, namun 19 orang meninggal dunia dan 26 orang yang mendapatkan asuhan paliatif. Yakni memberikan dukungan motivasi untuk melakukan kontrol rutin, membantu mengelola kekhawatiran atau stres yang muncul dalam menghadapi penyakitnya, dan mengontrol pemakaian obat serta memberikan perawatan home care," imbuhnya.

Sekda menambahkan, berjalannya kegiatan Paliatif di lapangan perlu dilakukan monitoring dan evaluasi untuk memantau pelaksanaan kerja Paliatif lintas pihak dan lintas sektor sebagai pengembangan dan perbaikan kerja Paliatif mendatang.

"Dengan pertemuan ini saya harap akan menghasilkan gagasan kerja yang lebih terarah dan konkrit dari semua pihak demi mengurangi beban penderita kanker di kota Bogor dan saya ingin membentuk tim paliatif tingkat kecamatan untuk lebih menggerakkan masyarakat peduli kanker," katanya. (Humpro :fla/indra/ismet/hari/magang-SZ)