Beranda >

Berita > Pemkot Bogor Terus Matangkan Pengadaan Trem


28 September 2019

Pemkot Bogor Terus Matangkan Pengadaan Trem

Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor terus mematangkan rencananya dalam menata transportasi di Kota Bogor. Salah satunya mengenai pengadaan trem, termasuk sarana dan prasarananya.

Kepada Dirut PT. INKA (Industri Kereta Api) Budi Noviantoro, Wali Kota Bogor, Bima Arya menginginkan agar PT. INKA membangun prasarananya berupa jalur trem.

"Kita sudah mulai prosesnya, kami melakukan pembahasan dengan Dirut PT. INKA dan jajaran. Tahun ini kita fokuskan kajian dan hitungan semuanya, termasuk menjajaki asal pembiayaan proyeknya. Tahun depan Insya Allah prosesnya harus sudah mulai. Saat ini semuanya intens, kita ingin dalam 2-3 tahun sudah operasional," kata Bima usai melakukan pertemuan di Balai Kota Bogor, Jumat (27/09/2019).

Kajian yang dilakukan kata Bima, dalam rangka memperoleh data-data pelengkap sebagai perbandingan. Nantinya rencana tersebut akan disandingkan dengan studi yang dilakukan Jo Colas Iroda Mitra.

Bima menyebutkan, trem hibah dari Belanda jika dilihat dari segi biaya membutuhkan anggaran yang tidak sedikit untuk mengangkutnya ke Kota Bogor. Sementara trem PT. INKA, selain buatan dalam negeri juga dinilai lebih murah dari segi anggaran yang dibutuhkan.

Untuk pengadaan trem opsi yang ada cukup banyak. Selain hibah dari Belanda, pilihan lain ada trem yang dibuat PT. INKA dan akan ditentukan sambil berjalan prosesnya.

"PT. INKA bisa membangun infrastruktur, prasarana atau relnya di Kota Bogor, bahkan sudah dilaksanakan semacam studi pendahuluan. Yang harus segera diputuskan adalah perhitungan kebutuhan pembiayaan," ujar Wali Kota.

Yang membedakan trem buatan PT. INKA dengan trem hibah dari Belanda adalah sumber energi yang digunakan, yaitu baterai bukan listrik, sehingga sesuai dengan konsep Kota Bogor, yaitu heritage city.

"Jadi lebih menarik dan lebih simpel," ungkap Bima.

Mengenai prasarana trem, PT.INKA menyebutkan kurang lebih dibutuhkan anggaran sekitar Rp 100 Miliar, meliputi stasiun, stasiun charger dan lain sebagainya.

Rencananya di Kota Bogor, halte yang akan dibangun sebanyak 12 halte dengan jalur trem sepanjang 7,7 KM. Nantinya, dalam durasi 1 jam operasional, trem mampu mengangkut 1.200 penumpang. (Humpro:rabas/adt/ismet/reyna/hanif-SZ) )