Pemerintah Daerah Kota Bogor

Sebanyak 250 guru ngaji yang tersebar di enam kecamatan di Kota Bogor mendapat bantuan dari Badan Zakat Nasional (Baznas) Kota Bogor.

Bantuan tersebut diserahkan langsung oleh Ketua Baznas Kota Bogor, KH Achmad Chotib Malik bersama Asisten Ekonomi, Pembangunan dan Kesejahteraan Rakyat Pemerintah Kota Bogor, Dody Ahdiat di Aula Pusat Pengembangan Islam Bogor (PPIB), Jalan Pajajaran, Kota Bogor, Jumat (27/9/2019).

Wakil Ketua II Pendistribusian dan Pendayagunaan Baznas Kota Bogor Rusli Saimun mengatakan, para guru ngaji penerima bantuan Baznas adalah yang belum tercover oleh program insentif guru ngaji yang diberikan Pemerintah Kota Bogor. Penentuan guru ngaji penerima bantuan dilakukan dengan dua cara yaitu melalui survey dan pengajuan.

"Untuk guru ngaji yang mengajukan diri, tetap disurvey kembali, apakah benar menyelenggarakan pengajian di rumahnya dan syarat lainnya harus memiliki murid minimal 20 anak. Penyerahan ini merupakan yang kedua," ungkap Rusli.

250 guru ngaji yang mendapat bantuan dibuatkan Surat Keputusan (SK) yang setiap tahun dievaluasi serta akan dilakukan pergantian per dua tahun, bisa 50 persen atau jumlah keseluruhan dari jumlah penerima.

Tahun ini Baznas Kota Bogor baru mampu memberikan bantuan bagi 250 guru ngaji kedepan diharapkan meningkat karena targetnya adalah 600 penerima.

"Ke depan para guru ngaji penerima insentif dari Pemerintah Kota Bogor akan ditarik sebagian sebagai penerima bantuan Baznas Kota Bogor melalui beberapa pertimbangan sehingga bisa mengurangi beban pemerintah," ujarnya.

Serupa dengan insentif yang diberikan Pemkot Bogor, bantuan Baznas bagi guru ngaji dibayarkan secara non tunai melalui Bank Muamalat, besaran bantuan yang diberikan 150 ribu per bulan yang penyerahannya per 6 bulan sekali. Kedepan tidak menutup kemungkinan akan bekerjasama dengan Bank BJB. (Humpro/pri)