Beranda >

Berita > Matangkan Trem di Kota Bogor, PT INKA Terjunkan Tim Ahli


20 Februari 2020

Matangkan Trem di Kota Bogor, PT INKA Terjunkan Tim Ahli

Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim menghadiri diskusi bersama PT INKA dengan jajaran pejabat Dinas Perhubungan (Dishub) yang berlangsung di Kantor Dishub Kota Bogor, Jalan Raya Tajur, Kamis (20/02/2020) siang.

Diskusi tersebut mengagendakan dua pembahasan, antara lain terkait rencana pengembangan angkutan umum massal berbasis rel dan pengkajian untuk pelebaran jembatan Otista.

"Hari ini kami bersama pihak PT INKA dengan Dishub membahas dua agenda, yaitu trem dan pelebaran jembatan Otista. Terkait jembatan Otista, ada delapan bidang lahan yang akan dibebaskan. Enam bidang diantaranya milik pribadi dan dua bidang milik negara," ujar Dedie.

Dedie melanjutkan, proses tahapan pembebasan lahan delapan bidang sendiri telah memasuki tahap akhir untuk penyelesaian. Nantinya, tim konsultan dari PT INKA akan membantu pengkajian dari sisi teknis beban jembatan dan lain-lain.

Di lokasi yang sama, Kepala Dishub Kota Bogor, Eko Prabowo menambahkan, pertemuan jajaranya dengan PT INKA ini merupakan tindak lanjut atas kunjungan pihaknya ke Madiun beberapa waktu lalu. PT INKA akan berinvestasi ke Kota Bogor, oleh karenanya diperlukan pembahasan teknis.

"PT INKA ingin menindaklanjuti pertemuan kita di Madiun, karena PT INKA mau berinvestasi di Kota Bogor. Untuk itu, kita perlu mematangkan bentuk kerjasamanya seperti apa. Dinas PUPR saat ini kan sedang membangun perencanaan terkait pelebaran jembatan Otista. Kita sampaikan juga hal itu kepada PT INKA agar perencanaannya bisa selaras," kata Eko.

Detail investasi dari PT INKA sendiri, sambung Eko, akan dibahas lebih lanjut setelah penandatangan MoU dilakukan bersama Pemkot Bogor dalam waktu dekat ini.

"Ini masih tahap awal, nantikan investasinya akan dihitung setelah MoU ditandatangani. Investasi PT INKA berbentuk unit trem, relnya, dan pemantapan untuk jalurnya. Untuk operatornya masih dibahas, sejauh ini PT KAI juga mau jadi operator," paparnya.

Setelah MoU dilakukan, masih kata Eko, proses pengkajian akan dilakukan bersama PUPR ke tahap teknis. PT INKA akan menurunkan beberapa tenaga ahli guna melakukan kajian jalur dan pembangunan jembatan untuk jalur trem. (Prokopim :Alif/Ryan-SZ)