Beranda >

Berita > Yang Berbeda di Bogor Half Marathon 2020, Berdayakan UMKM hingga Lomba Tiktok


23 Februari 2020

Yang Berbeda di Bogor Half Marathon 2020, Berdayakan UMKM hingga Lomba Tiktok

Bogor Half Marathon (BHM) siap digelar pada Minggu, 22 Maret 2020 mendatang. Sejumlah persiapan dan berbagai rangkaian acara pun dilakukan untuk menyukseskan event yang digadang-gadang akan menyuguhkan standar terbaik penyelenggaraan half marathon di Kota Bogor, bahkan di Indonesia.

Dalam kegiatan Race Ready menuju BHM 2020 yang dilangsungkan di halaman Warung Bogor, jalan Otista, Bogor Tengah, Minggu (23/2/2020), Wali Kota Bogor Bima Arya menyatakan bahwa ada empat poin yang membuat penyelenggaraan BHM 2020 ini berbeda dari tahun sebelumnya, bahkan dengan event-event lainnya.

“BHM 2020 targetnya beda. Bukan lagi reborn BHM tahun sebelumnya, tapi target kita adalah membuat satu event lari yang jadi best practices, standard half marathon di Indonesia,” ungkap Bima dihadapan berbagai komunitas lari dari Bogor dan sekitarnya dalam race ready BHM 2020.

Ia menambahkan, empat poin yang dimaksud adalah mulai dari trek yang steril, kenyamanan peserta, hiburan hingga pemberdayaan UMKM Kota Bogor.

“Pertama, semaksimal mungkin treknya steril. Jadi kita ikhtiar untuk meminimalisir faktor kendaraan, meminimalisir semua yang membuat trek itu tidak nyaman. Yang kedua, targetnya kita ingin agar ketika kita lari warga semua menyambut dengan sukacita dan gembira ria. Itu cheering-nya kita mobilisir. Makanya ada konsep BHM Tiktok 2020. Jadi, dilombakan dan ada hadiahnya. Ada kategori pelajar, ada kategori untuk umum,” jelas Bima.

“Yang ketiga kita ingin buat standar safety yang paling prima. Meminimalisir peserta yang cedera, apalagi jatuh korban. Yang lecet pun semaksimal mungkin kita antisipasi. Kita kerjasama dengan SIAGA. Jadi, ada aplikasi, di mana kalau kita download di dalamnya tersedia panic button. Fungsinya kalau sudah sesak sedikit, sudah mulai merasa ga nyaman, tekan panic button, nanti sistem akan bekerja,” tambahnya.

SIAGA merupakan perusahaan penyedia jasa pelatihan medis (RJP, CPR, P3K, First Aid) bagi masyarakat awam dan jaringan sistem terpadu yang menghubungkan masyarakat dengan fasilitas penyedia kesehatan dalam keadaan darurat medis berbasis aplikasi.

Poin terakhir, kata Bima, yang menjadi pembeda BHM 2020 adalah dari segi keterlibatan UMKM di acara tersebut. “Kita ingin agar event ini juga dirasakan manfaatnya untuk seluruh warga Bogor, makanya kita libatkan UMKM di Kota Bogor. Jadi ketika finish nanti itu akan siap kuliner-kuliner yang oke. Peserta juga bisa bawa gratis goodie bag, isinya produk UMKM Kota Bogor, semua sudah di handle oleh panitia. Event ini harus dirasakan manfaatnya secara ekonomi untuk warga Bogor,” bebernya.

Bima berharap, Bogor bisa menjadi tuan rumah yang baik dan berkesan bagi ribuan peserta yang mengikuti BHM 2020 sehingga akan berdampak pada roda perekonomian warga.

“Kita ingin juga menjadi tuan rumah yang baik dan berkesan untuk yang datang. Sampai hari ini lebih dari 3.000 peserta yang daftar dari total batas peserta 4.000. Sekitar 60 persen dari luar Bogor, kalau tidak muat di hotel-hotel, kita siapkan life in atau guest house di kelurahan-kelurahan terdekat di sekitar sini,” pungkasnya.

Sekedar informasi, event BHM 2020 digarap secara profesional oleh Rocca, Idea Run dan F1 Runners dengan menyediakan kategori lari 21K, 10k dan 5K. Untuk slot kategori 5K sudah dinyatakan habis. Sementara, tersisa beberapa slot untuk kategori 21K dan 10K yang akan ditutup pendaftarannya pada 29 Februari 2020. Informasi lebih lanjut bisa melihat di akun instagram @bogorhalfmarathon2020. (prokompim)