Beranda >

Berita > Pemkot Bogor Aktivasi Smart Government


17 Maret 2020

Pemkot Bogor Aktivasi Smart Government

Nomor : 006/Jubir/Siaga-Corona/Pemkot-Bogor/2020

Keterangan Pers Jubir Pemkot Bogor Untuk Siaga Corona
Kota Bogor, 17 Maret 2020

Wali Kota Bogor Bima Arya menjalankan tugasnya secara penuh sebagai kepala daerah dari kediaman pribadinya di kawasan Katulampa, Bogor Timur, Selasa (17/3/2020). Bima Arya melakukan koordinasi jarak jauh melalui konferensi video dengan jajaran dinas untuk memberikan arahan dan mendengarkan update di lapangan terkait pencegahan penyebaran virus Corona di Kota Bogor.

“Kedekatan Kota Bogor dengan Jakarta harus jadi atensi kita semua. Karena itu saya ingin seluruh jajaran ASN harus berada di garis terdepan untuk melayani warga dan mengatasi virus corona ini. Pastikan kondisi semuanya fit dan pastikan melalui protokol yang ada. Pastikan semuanya paham tentang apa itu corona, bagaimana mendeteksinya, bagaimana mengantisipasinya,” ungkap Bima Arya.

Bima meminta jajaran ASN untuk menjaga kesehatannya. Jadi, jika ada yang sakit disarankan untuk istirahat total di rumah. “Social distancing perlu. Saya hari ini instruksikan supaya kita rapat tidak terlalu berdekatan, menjaga jarak satu sama lain. Bukan hanya di rapat saja, dalam semuanya. Pastikan tidak ada yang bersalaman, tidak ada yang bersentuhan. Ini tidak main-main, ini sangat serius,” katanya.

Bima menginstruksikan Bagian Umum Setdakot Bogor bersama Dinas Kesehatan untuk melakukan sterilisasi dengan menyemprotkan cairan desinfektan di Balaikota hingga kantor-kantor Dinas.

“Saya sudah menandatangani instruksi wali kota yang mengatur jam kerja. Ini menindaklanjuti arahan dari Kemenpan-RB agar ASN bisa bekerja dari rumah. Ini artinya kita tidak libur tetapi kita jabarkan dalam aturan teknis nanti kepala perangkat daerah memberikan arahan memberikan tugas kepada stafnya. Pola absensi akan kemudian menyesuaikan dengan cara digital,” ujarnya.

Untuk itu, Bima Arya pun mengaktivasi Smart Government. “Stop rapat-rapat yang tidak perlu, semua kegiatan diprioritaskan melalui digital. Karena itu Diskominfo berkoordinasi dengan Dinkes segera buat peta digital yang update terkait dengan penyebaran serta potensi penyebaran corona di Kota Bogor. Misalnya wilayah mana, statusnya apa, saya ingin peta itu segera rampung,” jelasnya.

“Kominfo diusahakan bisa tayang online sehingga warga bisa mengakses. Ini bukan untuk menakut-nakuti tapi agar semua waspada. Artinya orang di sekitar area tersebut harus waspada,” tambahnya.

Bima juga meminta Dinas Kesehatan memastikan ketersediaan Alat Pelindung Diri (APD) di Rumah Sakit dan Puskesmas serta penyemprotan desinfektan di tempat umum. “Pemkot akan fasilitasi produksi cairan pencuci tangan dan disinfektan. Selain itu, akan dilakukan patroli keliling kota untuk memastikan instruksi Walikota berjalan. Tidak ada aktivitas sekolah dan kegiatan besar dan kami akan pantau stok bahan pokok dan harga. Kita jaga kota kita sama-sama,” pungkasnya. (prokompim)

dr. Sri Nowo Retno, MARS
Plt. Kepala Dinas Kesehatan Kota Bogor
087770138288