Beranda >

Berita > Satu Karyawan Yogya Junction Positif Covid-19, Bima Arya Minta Segera Tes Swab dan Tutup Sementara


12 Juli 2020

Satu Karyawan Yogya Junction Positif Covid-19, Bima Arya Minta Segera Tes Swab dan Tutup Sementara

Satu orang karyawan Swalayan Yogya Junction, Kota Bogor dinyatakan terkonfirmasi positif Covid-19. Hasil tersebut diketahui berdasarkan tes swab di RSUD Kota Bogor.

"Informasinya ada yang terkonfirmasi positif dari pegawai Yogya Junction. Langkah selanjutnya adalah dilakukan pemetaan oleh Tim Surveillance Dinkes dibantu Tim Deteksi Wilayah," kata Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Kota Bogor Dedie A. Rachim, Minggu (12/07/2020).

Wakil Wali Kota Bogor ini menambahkan, untuk swalayan Yogya Junction masuk dalam sektor yang dikecualikan pada masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

"Saat PSBB buka terbatas, hanya bahan kelontong dan kebutuhan sehari-hari saja. Yogya Junction ini kami laksanakan sesuai SOP, harus hati-hati dan tidak menimbulkan kepanikan. Mudah-mudahan bukan tanda-tanda ada klaster baru," ujarnya.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bogor, Sri Nowo Retno membenarkan informasi satu orang karyawan SPG di Yogya Junction terkonfirmasi positif Covid-19.

Sebelumnya, dilakukan pemeriksaan rapid test terhadap 154 karyawan oleh pihak manajemen di RSUD Kota Bogor pada 9 Juli mengikuti SE Menteri perdagangan untuk pelaku usaha harus memastikan karyawannya bebas Covid-19, minimal dengan pemeriksaan rapid test. "Dan hasilnya 153 non reaktif, 1 reaktif kemudian dilakukan swab kepada yang bersangkutan, hasilnya positif," jelasnya.

Saat ini pihaknya sedang berkoordinasi dengan Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Bogor dan GM Yogya Junction untuk melakukan tracing kontak erat yang bersangkutan dan dijadwalkan semua ODP, Senin (13/07) pagi, untuk di tes swab oleh Dinkes Kota Bogor. "Penelusuran kontak sedang dilakukan oleh tim detektif Covid-19. (surveillance dinkes dan tim lacak di wilayah)," katanya.

Wali Kota Bogor, Bima Arya menegaskan, jika ada temuan kasus positif Covid-19 di mal, rumah makan, toko dan lain-lain, maka Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor akan melakukan tes swab menyeluruh di tempat itu dan menutup tempat tersebut sampai ada kesimpulan dari hasil swab. "Kami minta agar semua tetap waspada," tegasnya.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Bogor, Ganjar Gunawan menuturkan, sebagai syarat Yogya Junction dapat membuka toko non pangan sebelumnya. Pihak GM telah menandatangani surat pernyataan jika ada karyawan yang positif Covid-19, maka manajemen akan menutup sendiri tokonya. (Prokompim)