Beranda >

Berita > Abdimas Kwarcab Pramuka Kota Bogor Berbagi di SMP Mutiara KartiniĀ 


01 September 2020

Abdimas Kwarcab Pramuka Kota Bogor Berbagi di SMP Mutiara KartiniĀ 

Abdi Masyarakat (Abdimas) Kwartir Cabang (Kwarcab) Pramuka Kota Bogor menggelar kegiatan Bakti Sosial di SMP Mutiara Kartini, Jalan Cimanggu Kecil, Kota Bogor, Selasa (1/9/2020). 

Kegiatan Bakti Sosial ini sebagai bentuk kepedulian Kwarcab Pramuka Kota Bogor terhadap sesama di tengah Pandemi Covid-19. Tak ayal bantuan berupa 53 paket sembako dan alat tulis ini menyasar para siswa dari kalangan tidak mampu.

"Pemberian bantuan ke SMP Mutiara Kartini ini karena sekolah didirikan atas ketulusan membantu anak-anak dhuafa agar bisa bersekolah," ujar Ketua Kwarcab Pramuka Kota Bogor, Ade Sarip Hidayat.

Ade mengatakan, di situasi Pandemi Covid-19 dimana Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) dilakukan daring, para guru di Mutiara Kartini tidak memikirkan gaji ataupun upah, sebaliknya  memikirkan bagaimana proses KBM para siswa bisa tetap berjalan meski banyak keterbatasan. 

"Saya juga apresiasi Mutiara Kartini yang memfasilitasi 200 anak-anak putus sekolah mengikuti paket A, B dan C. Kegiatan ini sangat membantu pemerintah menuntaskan wajib belajar 12 tahun," kata Ade. 

Ade menuturkan, terkait bakti sosial ini, pihaknya hanya ingin Pramuka menjadi motor penggerak kebaikan, mengingat anggaran bantuan ini tidak hanya dari Kwarcab tetapi juga dari para donatur. Dan bagi para anggota andalan Pramuka jika mempunyai rezeki berlebih bisa turut menjadi donatur. 

"Harapan kami anggota Pramuka sebagai manusia bisa berbagi terhadap sesama dan untuk guru Mutiara Kartini tetap semangat, dan para siswa bisa menuntaskan Pendidikan sampai lulus," imbuh Ade. 

Di tempat yang sama, Ketua Yayasan Mutiara Kartini, Deni mengatakan, pihaknya sangat bahagia dan bersyukur dengan adanya bantuan bagi 53 peserta didiknya. Ia menjelaskan, hampir semua muridnya merupakan dari kalangan dhuafa, dan sekolah pun tidak memungut biaya apapun. 

"Dari awal kami mendirikan sekolah ini pada 2010 silam memang diperuntukkan untuk anak-anak tidak mampu. Semua biaya operasional sekolah berasal dari yayasan dan dana BOS, namun jika ada donatur yang ingin berbagi kami akan dengan senang hati menerima," pungkas Deni. (Prokompim :fla/ismet-SZ)