Beranda >

Berita > Usmar: Bangun Karakter Adalah PR Besar Yang Harus Dibangun Bahu-Membahu


02 Mei 2015

Usmar: Bangun Karakter Adalah PR Besar Yang Harus Dibangun Bahu-Membahu

Dalam rangka memperingati Hari Pendidikan Nasional  2015 dan mengsinergikan gerakan Bogoh Ka Bogor,  Dharma Wanita Dinas Pendidikan Kota Bogor menggelar beberapa lomba. Hadir dalam acara tersebut, Wakil Walikota Bogor, Usmar Hariman beserta istri; Kepala Dinas Pendidikan, Sekretaris Dinas Pendidikan, dan Kepala Bidang Pendidikan Menengah.

Dalam sambutannya, Edgar menyampaikan apresiasi dan terima kasihnya kepada Dharma Wanita Dinas Pendidikan atas inisasinya menggelar acara ini. “Ini adalah kontribusi perwujudan konsep Ngabogor, Kemendikbud sangat mendukung program Ngabogor.” ujar Edgar.

Menurut Edgar Ngabogor terdiri dari tiga. Ngabogor Bodas, Ngabogor Hejo dan Ngabogor Bulao. Bodas diartikan menjaga hubungan kita sebagai manusia dengan Tuhan Yang Maha Esa. Hejo diartikan sebagai manusia sudah sepatutnya kita menjaga kelestarian lingkungan di sekitar. Sedangkan Bulao dimaksudkan menjaga hubungan antar sesama manusia sebagai makhluk sosial. “ Saya berharap setiap sekolah mengembangkan dan mengaplikasikan konsep ngabogor agar spiritnya menular dan menyebar,” tambah Edgar.

Sementara itu, dalam smabutannya, Usmar menyampaikan dukungannya terhadap gerakan Ngabogor yang dilakukan Dinas Pendidikan. “Ngabogor perlu kita dorong lebih kuat lagi sebagian dari pendidikan karakter, karena keniscayaan membangun fisik sangat mudah, tetapi membangun karakter merupakan PR besar yang secara bersama-sama kita bangun bahu membahu,” tegas Usmar.

0010 disdik
Usmar meminta idak boleh ada jeda dalam pengembangan pendidikan karakter ini,karena kalau tertinggal satu set maka hasilnya tidak akan optimal. “Inilah tugas berat dunia pendidikan Kota Bogor. Kuncinya kata Pak Wali hanya 2 kata yaitu kebersamaan dan keikhlasan dari insan pendidikan yang ada di Kota Bogor,” ucap Usmar.

Acara yang diinisiasi Dharma Wanita Disdik Kota Bogor menggelar beberapa lomba di antaranya busana muslim untuk para ibu guru, lomba pembuatan banner Ngabogor, pembuatan nasi tumpeng antar kecamatan dan lomba membuat nasi goreng. Khusus lomba nasi goreng, ada keunikan karena para pesertanya adalah Usmar, Edgar, dan Fakhrudin melawan tim para kepala sekolah. Dalam lomba ini, tim Wakil Walikota Bogor keluar sebagai juara kedua.(gus/tria/yana/rahmat)