Beranda >

Berita > Para Ketua LPM Harus Proaktif


04 Mei 2015

Para Ketua LPM Harus Proaktif

Usai melaksanakan sidak di Jalan Otto Iskandar Dinata yang masih sering macet, Senin (4/5), Walikota Bogor, Bima Arya bergegas menuju Balaikota Bogor untuk menyapa warga melalui acara Kontak Juanda 10 yang diselenggarakan Radio Sipatahunan. 
Bersama staff BPMKB Kota Bogor, Bima Arya memaparkan beberapa permasalahan pemberdayaan masyarakat dan keluarga berencana. Menurut Bima, banyak persoalan terkait kependudukan dan pemberdayaan warga. Seperti masih banyaknya warga yang standar hidupnya di bawah rata-rata. Untuk menanggulangi persoalan-persoalan itu, Pemerintah Kota Bogor telah menyusun dan melaksanakan berbagai program pemberdayaan masyarakat. “Sayangnya banyak warga yang belum mengetahui program-program tersebut dan kurangnya akselerasi dalam pelaksanaannya,” kata Bima. Menjadi tugas BPMKB bersama LPM Kota Bogor untuk memastikan program-program itu diketahui dan manfaatnya sampai kepada masyarakat.
Bima mengingatkan pula tentang banyaknya peluang yang dapat dimanfaatkan warga untuk meningkatkan kesejahteraan hidup. Diantaranya kegiatan investasi yang membuka banyak peluang usaha. Dalam hal ini LPM-LPM harus jeli melihat peluang, sehingga warga dapat masuk untuk memanfaatkannya. Oleh karena itu Bima berharap, “Para ketua LPM harus proaktif memberdayakan potensi masyarakat dengan menangkap peluang-peluang yang dibuka para investor.”

WP_20150504_07_41_15_Pro
Pemberdayaan masyarakat tidak hanya pada aspek ekonomi semata. Pemberdayaan juga harus menyentuh aspek lain seperti aspek keluarga, aspek  jasmani dan rohani dengan menyadari hak-hak azasi mereka. Dengan memanfaatkan kegiatan usaha masyarakat dan teknologi tepat guna, di tambah dengan partisipasi aktif masyarakat dalam pengembangan potensinya masing-masing, maka kesejahteraan warga akan dapat dicapai.
Kepala Bidang Pemberdayaan Usaha Ekonomi Masyarakat dan Teknologi Tepat Guna, BPMKB, Dadang Sugiarta, menyampaikan Konsep Kahayang,Kadaek, Kanyaho, Kabisa dan Kaboga (5–K) untuk mengembangkan pemberdayaan warga Kota Bogor. “Di Jawa Barat, hanya Kota Bogor yang masih mempertahankan program permberdayaan masyarakat, dan BPMKB terus berusaha memberdayakan masyarakat,” katanya (rahmat)