Beranda >

Berita > Gandeng Pemkot Bogor, Yayasan JKL Bakal Tebar Gadget untuk Siswa dari Keluarga Prasejahtera


23 September 2020

Gandeng Pemkot Bogor, Yayasan JKL Bakal Tebar Gadget untuk Siswa dari Keluarga Prasejahtera

Masih adanya siswa di Kota Bogor yang tidak memiliki fasilitas penunjang untuk mengikuti kegiatan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ), seperti laptop atau smartphone, mendorong Yayasan Jendela Kemanusiaan Lestari (JKL) untuk berkolaborasi dengan Pemkot Bogor dengan menggalang donasi dalam bentuk laptop maupun gawai untuk diberikan bagi para siswa dari keluarga prasejahtera dalam mengikuti kegiatan PJJ.

Kolaborasi ini merupakan tindak lanjut program Kampung Merdeka Belajar (MerBel) yang diinisiasi Yayasan JKL dan diresmikan langsung oleh Wali Kota Bogor Bima Arya pada Agustus 2020 lalu.

Menurut Bima Arya, kolaborasi yang dibangun harus memiliki sistem yang kuat agar lebih bermanfaat. “Menurut saya rencana ini keren namun harus ditajamkan lagi, yang menerima donasi bagaimana, bentuk pengawasannya seperti apa. Jangan sampai kemudian muncul penggunaan fasilitas di luar konteks pendidikan. Pastikan targetnya kemudian buat sistemnya,” ungkap Bima Arya di Balai Kota Bogor, Rabu (23/9/2020).

Di tempat yang sama, Ketua JKL Musbakri Ahmad menyebutkan program tersebut ditujukan untuk memastikan lebih luas lagi dampak dari Kampung MerBel, baik dari sisi fasilitas, donatur ataupun yang lainnya. Sehingga penerima manfaatnya lebih banyak lagi.

“Sementara ini konsep yang akan diterapkan adalah satu lokasi sepuluh laptop. Yang bisa menikmati fasilitas itu adalah anak-anak dari keluarga prasejahtera dan sudah di verifikasi Ketua RW setempat, Karang Taruna atau kader PKK. Penyalurannya lewat aplikasi Jaga Asa yang sudah dimiliki Pemkot Bogor,” jelas Musbakri.

“Pak Wali mendukung program ini, tentunya itu sangat positif ya sehingga peluang mendapatkan donatur laptop akan lebih luas lagi, termasuk aset-aset laptop Pemkot Bogor yang sudah tua nanti akan dikumpulkan, distandarisasi atau diremajakan sehingga bisa digunakan kembali. Arahan Pak Wali akan dikerjasamakan dengan kelompok dasa wisma untuk mengawal program ini,” bebernya.

Sementara itu, Kepala Diskominfo Kota Bogor, Rahmat Hidayat menambahkan kolaborasi ini juga menjadi tindak lanjut peluncuran wifi publik pada Senin (21/9/2020) lalu, ternyata di daerah masih banyak ditemukan siswa yang tidak memiliki smartphone.

"Kita tengah berupaya merumuskan formula kolaborasinya, bentuk bantuannya dan penerimanya. Apakah per siswa, keluarga atau kelompok. Jumlah siswanya kurang lebih ada 4.100 orang yang tidak memiliki gadget," ujar Rahmat.

Dalam kesempatan tersebut, tampak hadir Commercial Business Nexstgo Indonesia Hendro Susilo, Sekretaris Dinas Pendidikan Dani Rahadian, Dirut Perumda Pasar Pakuan Jaya Muzakkir dan Dirum PDAM Kota Bogor Rino Indira. (prokompim)