Beranda >

Berita > Usmar : MEA Berikan Tantangan yang Tidak Ringan


06 Mei 2015

Usmar : MEA Berikan Tantangan yang Tidak Ringan

Implementasi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) memberikan tantangan yang tidak mudah bagi dunia pendidikan ke depan. Kondisi ini terutama dikaitkan dengan persoalan pendidikan formal sekarang yang harus diakui masih tertinggal dari negara-negara tetangga.

Hal tersebut disampaikan oleh Wakil Walikota Bogor, Usmar Hariman, dalam sambutannya pada acara malam renungan pendidikan dengan tema “Menuju Generasi Intelektual Menyambut MEA” yang digelar oleh BEM diploma IPB di panggung terbuka Cilibende, Babakan, pada Selasa (5/5) malam.

“Sekitar 30 tahun yang lalu, saya menjalani kehidupan mahasiswa dan bertemu dengan para mahasiswa dari negara-negara tetangga seperti Malaysia, Thailand, Filipina dan lain sebagainya yang belajar menimba ilmu di IPB. Sekarang, justru kita menghadapi fakta bahwa dari aspek dunia pendidikannya, negara-negara tetangga kita terutama Malaysia, Thailand, dan Singapura, lebih maju satu tingkat dibandingkan Indonesia,” terang Usmar.

Ini bisa terjadi, sambung Usmar, mengutip amanat Menteri Pendidikan karena pendidikan di Indonesia telah kehilangan jati diri pendidikan itu sendiri. “Karenanya, Mendikbud pada peringatan Hardiknas tahun ini, menyampaikan harus upaya untuk menguatkan dunia pendidikan adalah bagaimana kita melakukan usaha dan upaya untuk mendorong pendidikan sebagai sarana melahirkan karakter SDM yang unggul,” katanya.

Sementara itu, Wakil Direktur Kemahasiswaan program diploma IPB, Firmansyah berharap, malam renungan pendidikan ini menghasilkan sebuah kesadaran pentingnya untuk selalu meningkatkan kapasitas diri kita jelang MEA. “MEA sudah semestinya mendorong kita untuk bisa menigkatkan kapasitas diri. Namun penting disadari, proses ini tidak hanya diperoleh melalui pendidikan formal. Tetapi juga, melalui pendidikan non formalnya,” terangnya. (Met/Yana) Editor: ARW