Beranda >

Berita > Bima Awali Kumbah Kujang Dengan Aksi Panjat Tugu


24 Mei 2015

Bima Awali Kumbah Kujang Dengan Aksi Panjat Tugu

Disaksikan ratusan pasang mata dan untuk yang pertama kalinya, Walikota Bogor Bima Arya memanjat Tugu Kujang yang berdiri kokoh setinggi kurang lebih 17 meter. Aksi memanjat tugu yang berlokasi di pertigaan Jalan Pajajaran dan Otista ini merupakan bagian dari Ngumbah Tugu Kujang pada Minggu (24/5) sore.

Meski harus bersusah payah dan menguras tenaga, Bima akhirnya berhasil mencapai salah satu perisai lambang Kota Bogor yang menempel di dinding Tugu Kujang dan lanjut mengecat logo Kujang dengan warna kuning keemasan.

Pemanjatan tugu oleh Bima ini mengawali acara Ngumbah Tugu Kujang yang rutin dilakukan dalam rangka memperingati Hari Jadi Bogor. “Pemanjatan ini luar biasa dan ternyata berbeda dengan latihan yang dilakukan di SMA Negeri 6 sebelumnya,” ujarnya. Kesulitannya, menurut Bima, karena posisi Tugu Kujang yang tegak lurus dan juga karena ditonton ratusan orang.

Ketua Lembaga Sentradaksa Cecep Toriq mengatakan Ngumbah Tugu Kujang digelar dalam rangka ngamumule pusaka Pasundan yang merupakan pusaka urang sunda, senjata peninggalan dari kerajaan Pajajaran. “Setiap tahun rutin kita pelihara agar tidak ada yang melecehkan,” ujar Toriq.

Dalam kegiatan ini lanjut Toriq, Lembaga Sentradaksa bekerja sama dengan beberapa komunitas seperti Daya Mahasiswa Sunda (Damas), Federasi Panjat Tebing Indonesia cabang Kota Bogor, Mahasiswa Pelajar Pecinta Alam Semesta (Mapalas), para seniman dan budayawan Bogor. “Sebelumnya kami melakukan ngarumat cai (mengambil air) untuk mencuci Tugu Kujang yang airnya diambil dari Cidangiang, bakbis Sempur dan
Cibogor,” lanjutnya.

Tugu Kujang dibuat pada tahun 1982 di masa kepemimpinan Walikota Ahmad Sobana. Prosesi pencuciannya sendiri pertama kali dilakukan pada tahun 1990 di masa kepemimpinan Walikota Suratman. “Dan Bima merupakan Walikota pertama yang berani memanjat tugu ini,” pungkasnya. (tria/Lani) dkw