Beranda >

Berita > Yudi Latif: Sukarno yakin 17 Ramadhan Tanggal Kemulyaan


30 Juni 2015

Yudi Latif: Sukarno yakin 17 Ramadhan Tanggal Kemulyaan

Walikota Bogor, Bima Arya  Senin (29/6) mengundang para pejabat Muspida dan TNI-Polri Kota Bogor untuk melakukan buka puasa bersama di Rumah Dinas Walikota Bogor. Dalam acara buka puasa bersama ini, hadirin mendengarkan tausiyah dari KH. Muhyidin Junaedi dan cendikiawan muslim  Dr. Yudi Latief, “Kang Yudi ini satu dari sedikit pemikir Islam yang bisa menyandingkan antara konsep ke-Islaman dan konsep kebangsaan,” kata Bima dalam sambutannya.

Dalam ceramahnya kemudian Yudi Latif mengisahkan tentang pilihan Bung Karno menetapkan proklamasi kemerdekaan RI tanggal 17 Agustus. Menurutnya pilihan itu diambil Sukarno lebih karena, Presiden RI pertama itu  terinspirasi oleh suasana bulan Ramadhan.

Pada bulan puasa terdapat tanggal 17 Ramadhan, tanggal diturunkannya Al-Qur’an. Maka Sukarno  memilih memerdekakan Indonesia pada tanggal 17 Agustus. “Menurutnya karena 17 itu punya nilai sangat spiritual dalam keyakinan Islam yaitu shalat lima waktu yang jumlahnya  17 rakaat,” kata Yudi. Oleh karena itu menurut Yudi, Sukarno yakin angka 17  merupakan angka yang sangat dimulyakan dan karena itu  dipilihnya tanggal 17 sebagai tanggal kemerdekaan Indonesia.

FOTO 2(1)

Hadir pada kesempatan itu, Kapolres Bogor Kota AKBP Irsan, Komandan Distrik Militer (Dandim) 0606 Kota Bogor, Letkol Arh. Rakhmat Santoso, Ketua DPRD Kota Bogor H. Untung W Maryono, Ketua MUI Kota Bogor KH. Adam Ibrahim, Ketua MUI Pusat Bidang Hubungan Luar Negeri KH. Muhyidin Junaedi, Rektor Universitas Pakuan, Dr. H. Bibin Rubini hadir juga Sekdakot Bogor Ade Sarip Hidayat dan para undangan lainnya. (Met/Gus) editor Moh Ridwan.