Beranda >

Berita > 7 Inovasi Sindang Barang


01 Juli 2015

7 Inovasi Sindang Barang

Dihadapan ketua tim rechecking provinsi Jawa Barat, Walikota Bogor, dan para Kepala SKPD; Lurah Sindang Barang, Eli Mulyani memaparkan inovasi-inovasi yang telah dijalankan sebagai bahan penilaian dalam Lomba Kelurahan Tingkat Provinsi Jawa Barat, Senin (1/7).

Menurut Eli, dari 14 inovasi yang telah dilaksanakan kelurahan Sindang Barang, hanya tujuh inovasi yang dipresentasikan. Pertama, sambung Eli, adalah Rumah Singgah Perkumpulan Komunitas Pemulihan Adiksi (PEKA). “Rumah ini adalah rumah singgah yang membantu korban narkoba, sekarang jumlah anggotanya mencapai 30 orang dari Kota Bogor maupun luar Kota Bogor, tanpa dipungut biaya,” kata Eli.

Dengan  motto dari, oleh dan untuk mereka, Eli menambahkan Rumah singgah ini bertujuan untuk membantu korban ketergantungan napza secara psikologis dan spiritual. “Pihak kelurahan juga membantu dalam bidang administrasi dan memberi pelatihan. Harapan kami, mereka dapat kembali ke fungsi sosial dan sembuh secara total.” tegas Eli. 

Inovasi lainnya adalah produk madu Syamil. “Inovasi ini mampu menyerap tenaga kerja dan membantu mengurangi pengangguran. Selain itu juga membantu warga miskin khususnya dalam membantu pendidikan dan RTLH, serta santunan,” ujar Eli.

Inovasi yang ketiga adalah Hidroponik, yaitu pemanfaatan lahan sempit agar menjadi lebih indah dan bernilai ekonomis. “Kami melaksanakan pelatihan secara gratis untuk para petani hidroponik dibawah arahan Zoelfikar Moesa sebagai pelopornya,” cetus Eli.

DSCN3730

Inovasi keempat, Kelurahan Sindang Barang melakukan pemanfaatan lahan perkotaan untuk resapan air dengan ditanami pohon buah-buahan, dapat juga berfungsi sebagai wadah berkumpul dan edukasi bagi warga. Yang kelima adalah Kegiatan Kelurahan Sehat Jiwa, “ perbedaannya terletak adanya kader yang membantu pengelola utama dan telah melatih 74 kader meliputi deteksi dini, depresi putus sekolah, home visit bagi penderita ODMK, pelatihan ODMK yang mandiri.” Jelas Eli

Yang ke enam, pembangunan Masjid Al-Amin. “Ini adalah hasil swadaya masyarakat hingga terkumpul biaya sebesar 2 milyar rupiah, sampai saat ini zakat infak sadaqoh tetap berjalan untuk perawatan mesjid,” tutur Eli. Dan terakhir adalah pemakamam yang dikelola kader PKK.

“TP PKK Kelurahan Sindang Barang tidak hanya memikirkan rumah didunia tapi juga turut memikirkan “rumah masa depan”. Alhamdulillah saat ini sudah terkumpul 100 kapling, dan yang sudah digunakan sebanyak 60 kapling,” jelasnya dengan bersemangat.

Untuk membangun kebersamaan dan menjaga kebersihan lingkungan, lanjut Eli, Kelurahan Sindang Barang pada hari Jum’at melaksanakan Jum’at Bersih (Jumsih) dan Minggu Bersih (Mingsih) pada hari Minggu. “Hal ini merupakan langkah kami untuk mendukung program BogohKaBogor,” jelasnya.  (rahmat/cikal/foto:gus/reffi) ARW