Beranda >

Berita > Bima dan Dahlan Bukber di Vihara Dhanagun


04 Juli 2015

Bima dan Dahlan Bukber di Vihara Dhanagun

12 hari menjelang hari raya Idul Fitri 1436 H, Vihara Dhanagun bersama Badan Sosial Lintas Agama (BASOLIA), Persaudaraan Liong Barong Bogor dan Persatuan Gerak Badan Bango Putih menggelar acara buka puasa bersama di Vihara Dhanagun, Jl.Suryakencana, Bogor, Sabtu (4/7).

Hadir dalam acara buka bersama di Vihara Dhanagun Ketua Umum Federasi Olaharaga Barongsai Indonesia (FOBI), Dahlan Iskan didampingi Walikota Bogor, Bima Arya serta pengurus Vihara Dhanagun Kota Bogor, tidak ketinggalan perwakilan Nahdatul Ulama Kota Bogor, KH. Zaenal Abidin yang merupakan Ketua Presidium BASOLIA.

Bima dalam rangka menyambut kedatangan Dahlan Iskan menuturkan Ramadhan adalah waktunya berbagi dan waktunya bersilaturahmi. "Kita berkumpul di vihara ini, dalam rangka dua hal tersebut. Saya secara pribadi merasa berbahagia dengan kedatangan Pak Dahlan Iskan, sosok yang banyak jasanya bagi republik ini," tutur Bima.

dhanagun12

Tidak lupa Bima mengajak semua yag hadir untuk bersama-sama mendoakan Dahlan Iskan. "Semoga Allah SWT memberikan kesehatan lahir dan bathin agar terus memberikan sumbangsihnya bagi Republik Indonesia. Begitu banyak sumbangsih beliau bagi Republik ini, untuk itu kita patut mengucapkan terima kasih untuk semua itu," tandas Bima.

Sedangkan Pengurus Vihara, Guntur menyampaikan rasa syukurnya atas terselenggaranya acara yang untuk acara tersebut. "Kedua kalinya Vihara Dhanagun melaksanakan buka bersama. Mudah-mudahn ini jadi agenda rutin setiap tahun. Seperti warga Kota Bogor yang lain, kami juga ingin berbagi dengan warga Kota Bogor lainnya dan anak-anak yatim. Bagi saya pribadi ini adalah moment yang paling membahagiakan, bisa berbagi dengan warga Kota Bogor," ujar Guntur.

Dahlan Iskan yang awalnya tidak memberi sambutan, atas desakan panitia akhirnya menceritakan pengalamannya puasa di negeri Tiongkok dihadapan anak-anak yatim daan seluruh yang hadir. "Selama berpuasa saya sudah 3 kali mengalami bepuasa di Tiongkok. Hal itu disebabkan karena saya harus berobat. Puasa di Tiongkok berbeda dengan di Indonesia, di sana puasa selama 17 jam karena mataharinya terbit jam 3 terbenam 8 malam untuk waktu berbukanya jam 9 malam," cerita Dahlan.

Menjelang waktu berbuka, acara diisi tausyiah yang diisi oleh KH.Zaenal Abidin, Pengurus NU Kota Bogor sekaligus Ketua Presidium BASOLIA yang dilanjutkan dengan berbuka bersama dan santunan bagi 50 anak yatim.(rahmat) editor: ARW