Beranda >

Berita > The International Forum for Sustainable Asia & The Pacific ( ISAP ) 2015 27 – 29 Juli 2015


27 Juli 2015

The International Forum for Sustainable Asia & The Pacific ( ISAP ) 2015 27 – 29 Juli 2015

Memenuhi amanat Perda Kota Bogor Nomor 6 Tahun 2014 tentang RPJMD Kota Bogor Tahun 2015-2019, khususnya dalam upaya mewujudkan misi “Menjadikan Bogor Kota Yang Berwawasan Lingkungan”, dimana wawasan lingkungan diterapkan melalui konsep green city, rendah karbon dan ramah lingkungan. Maka selaras dengan itu, Pemerintah Kota Bogor akan memenuhi undangan The International Forum for Sustainable Asia & The Pacific ( ISAP ) 2015 dari Mr. Akimasa Sumi, D.Sc, Presiden National Institute for Environmental Studies ( NIES ) Jepang.

NIES adalah lembaga independen dibawah naungan Kementerian Lingkungan Hidup Jepang, yang berkecimpungan dalam penelitian dan pendanaan bidang Lingkungan Hidup di Jepang dan juga internasional. ISAP merupakan forum internasional yang mempertemukan para pemimpin lembaga negara & pemerintah kota, perwakilan dan ahli lingkungan hidup diseluruh wilayah Asia dan Pasifik, untuk berdiskusi, merancang action plan  dan melaksanakan kegiatan aksi green city, rendah karbon dan ramah lingkungan, termasuk memberikan bantuan kepada beberapa kota dalam mewujudkan aksi tersebut.

Dalam forum tersebut Walikota Bogor akan mendapatkan kesempatan untuk menyampaikan konsep Bogor Green City yang sekaligus membuka secara resmi salah satu Plenary Sessions. Pemerintah Kota Bogor pun dipercaya untuk menjadi salah panelis dengan menyampaikan konsep rencana pembangunan lingkungan hidup dalam Plenary Sessions dengan tema Promoting Mitigation Action Through Measuring, Reporting and Verification (MVR) System.

Kehadiran Pemerintah Kota Bogor dalam forum tersebut merupakan salah satu upaya untuk mendapatkan bantuan pembangunan lingkungan hidup di Kota Bogor. Pemerintah Jepang dan dunia usaha di Jepang melalui NIES akan memberikan bantuan kepada Pemerintah Kota Bogor berupa alat monitoring penggunaan energi dan penanggulangan pencemaran emisi karbon, yang direncanakan sejumlah 100 unit beserta aplikasi, pendukungnya serta pemeliharaannya selama 6 tahun senilai hampir 1 Milliar Rupiah. Alat monitoring tersebut akan diintegrasikan ke dalam program Bogor Green Room sebagai sarana pemantau kota yang lebih komprehensif.

Dalam kesempatan perjalanan dinas tersebut, Pemerintah Kota Bogor juga telah menjadwalkan pertemuan dengan Mr. Takashi Suzuki, Wakil Walikota Yokohama untuk mempromosikan potensi dan investasi di Kota Bogor dan membicarakan peluang bantuan serta kerjasama yang prospektif bagi pembangunan dan kesejahteraan masyarakat Kota Bogor.

Perjalanan dinas ini telah mengacu kepada Permendagri Nomor 11 Tahun 2011 tenang Perjalanan Dinas Keluar Negeri, dan telah mendapatkan izin dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan Pemerintah Pusat. Biaya perjalanan dinas ini sepenuhnya ditanggung oleh Pemerintah Jepang melalui NIES.( Tim Humas)