Beranda >

Berita > Perploncoan Dilarang


28 Juli 2015

Perploncoan Dilarang

Dalam pelaksanaan Masa Orientasi Peserta Didik Baru (MOPDB), peserta didik tidak hanya diperkenalkan tentang kegiatan belajar mengajar secara formal, tapi juga harus ditingkatkan semangat dan nilai nasionalismenya serta dibangkitkan rasa kecintaannya terhadap tanah airnya. Hal itu ditegaskan Wakil Walikota, Usmar Hariman dalam dialog interaktif di  Radio Sipatahunan. Ia juga menekankan tentang pentingnya pemberian muatan lokal, selain mengenal teman-temannya, para tenaga pengajar dan lingkungan pendidikannya.

Untuk mendukung  hal itu, Usmar berharap, Walikota,  ketua dan anggota DPRD serta unsur pimpinan Muspida lainnya  dapat melanjutkan kegiatan menjadi pembina upacara yang digelar di sekolah-sekolah."Mudah-mudahan kegiatan ini dapat berjalan kembali karena kita dapat mengetahui kondisi, data dan semangat para siswa sekolah secara update dan nyata," katanya.

Pada kesempatan yang sama Kabidikmen Dinas Pendidikan Kota Bogor,  Jana Sugiana memaparkan materi-materi yang disampaikan dalam pelaksanaan MOPDB SMP/SMA/SMK di Kota Bogor. "Terdiri dari 20 materi pembinaan, lima diantaranya materi wajib yang terdiri dari wawasan wiyata mandala, wawancara kebangsaan, tata krama dan budi pekerti kearifan budaya lokal, pengenalan kurikulum serta ibadah bersama dan pembinaan mental," paparnya.

Untuk materi pilihan terdiri dari peran sekolah,  cara belajar efektif,  dinamika kelompok dan lomba-lomba kreativitas, pengenalan kepemimpinan, bakti sosial, pemahaman bahaya Napza, tata upacara bendera dan baris berbaris, IT, kepramukaan dan membangun komitmen. “Jadi sesuai ketentuan yang berlaku tidak ada perploncoan apapun bentuknya,” tegas Jana. Dialog ini dilanjutkan  Usmar dengan melakukan sidak pelaksanaan MOPDB untuk memastikan tidak adanya tindakan perploncoan.(rahmat) editor Mor