Beranda >

Berita > Persentase Kematian Bayi Kota Bogor Terkecil Dibanding Provinsi dan Nasional


30 Juli 2015

Persentase Kematian Bayi Kota Bogor Terkecil Dibanding Provinsi dan Nasional

Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor mendukung penuh upaya positif terhadap langkah-langkah yang akan ditempuh untuk menjaga kesehatan bayi lahir. Hal itu diungkap Wakil Walikota Bogor Usmar Hariman dalam sosialisasi bulan penimbangan balita, Kamis (30/07). “Salah satu langkah yang dilakukan untuk menekan angka kematian bayi adalah dengan menjaga kesehatan bayi pasca kelahiran," katanya.

Berdasar hasil sensus beberapa waktu lalu, Kota Bogor mendapatkan peringkat terbaik se Jawa Barat menyangkut angka kematian bayi. "Ada 3/1000 kematian bayi di Kota Bogor, itu berarti Bogor lebih baik daripada Jawa Barat maupun nasional dengan angka diatas 0,1%," ujar Usmar. Hal itu diperkuat dengan pilihan para ibu yang cenderung memilih melahirkan dengan cara medis dibandingkan cara tradisional. Ini menunjukan tingkat pengetahuan ibu sehat sudah sangat meningkat di Kota Bogor dan ini berkorelasi dengan jumlah kematian bayi di Kota Bogor. 

balita112

Sementara terkait kondisi gizi, berdasarkan data yang diperoleh 95% balita di Kota Bogor masuk gizi baik, hanya sekitar 2% yang mengalami obesitas dan 0,1% yang mengalami gizi buruk. “Demi menjaga kestabilan balita dan agar tidak ditemukan balita bergizi buruk, Dinas Kesehatan terus melakukan pencegahan. Caranya dengan memaksimalkan bayi ditimbang 100%, penambahan vitamin A dosis tinggi, dan keberlangsungan pemberian ASI dan penambahan makanan yang bergizi,” lanjut Usmar.

Usmar mengharapkan Gerakan 1 Agusutus  tidak berhenti dalam 1 bulan saja. "Ini gerakan awal untuk menyelamatkan generasi yang akan datang, generasi emas," ujar Usmar. (Cikal/ Ismet/ Agus) dkw