Beranda >

Berita > Direksi PDJT Perpisahan dan Mohon Maaf


04 Agustus 2015

Direksi PDJT Perpisahan dan Mohon Maaf

Usai melaksanakan sidak perlintasan pintu kereta api Jalan RE Martadinata, Walikota Bogor, Bima Arya menghadiri acara Pisah Sambut Dewan Direksi PDJT Pakuan di Bogor Green Room, Senin (3/8). Hadir Wakil Walikota Bogor,  Usmar Hariman, Dandim, Direksi BUMD Kota Bogor, Kepala DLLAJ dan staff Trans Pakuan Kota Bogor.

Pada kesempatan itu Diretur PDJT periode 2011-2015, Jonathan Nugraha, menyampaikan permohonan maaf atas kinerja PDJT selama dipimpinnya. Ia mengakui berat memikul tanggungjawab mengelola perusahaan bidang angkutan milik Pemerintah Kota Bogor itu. “Karena PDJT berbeda dibanding BUMD lainnya. Sulit bagi kami untuk menselaraskan antara dunia industri dan pelayanan, sosial dan benefit,” katanya. Dibawah kepemimpinannya, PDJT telah berusaha menjalankan perencanaan bisnis yang ada. “Saya akui, itu belum berhasil walaupun ada juga beberapa prestasi yang dapat kami banggakan,” lanjutnya.
Sementara itu Kepala Direksi sementara PDJT,  Suharto berniat melanjutkan apa yang sudah dirintis direksi sebelumnya dan melanjutkan hal-hal positif. “Serta melakukan perubahan-perubahan untuk melakukan akselerasi,” katanya. Ia menyadari posisi strategis PDJT yang merupakan salah satu pengusung upaya mengelola transportasi sebagai program prioritas Kota Bogor.

Walikota Bogor, Bima Arya pada kesempatan itu menyatakan, Pemerintah Kota Bogor melakukan penyehatan manajemen PDJT dengan mengambil langkah-langkah yang perlu diambil. Ditunjuknya Direksi sementara untuk memastikan agar hak-hak karyawan terpenuhi, memastikan operasional dan pelayanan tetap berjalan serta merampingkan struktur organisasi PDJT agar lebih efektif dan efisien. “Saya berharap direksi sementara dapat bekerjasama dan berkoordinasi dengan pihak terkait dalam menjalankan tugasnya,"katanya.

FOTO 3_10

Sesuai Perda No.5 Tahun 2007, manajemen transisi akan dipimpin seorang pejabat sementara, untuk jangka waktu 3 bulan dan dapat diperpanjang kembali 3 bulan berikutnya sampai terbentuk jajaran direksi definitif. Bima optimis dalam 6 bulan akan ada penyelesaian dari kepengurusan direksi dan tim penyehatan yang akan mulai bertugas hari ini. "Yang utama pengadan kurang lebih 300 armada bus, mengoptimalkan shellter yang ada disamping akan ada penambahan shelter," lanjutnya. (rahmat/foto:gus)