Beranda >

Berita > Berawal Dari Hobi, Budidaya Ikan Hias Jadi Ladang Uang dan Prestasi


13 Oktober 2015

Berawal Dari Hobi, Budidaya Ikan Hias Jadi Ladang Uang dan Prestasi

Berawal dari kecintaan dan kegemaran, warga Kelurahan Sindangsari Kecamatan Bogor Timur yang tergabung dalam Kelompok Pembudidaya Ikan Hias Mina Karya Bersama, berhasil membudidayakan ikan hias. Tidak hanya itu,  hobi yang sama akhirnya mengantarkan warga meraih prestasi Juara I dalam Lomba Kinerja Kelompok Pembudidaya Ikan Hias Tingkat Provinsi Jawa Barat Tahun 2015.

Kelompok Mina Karya Bersama akan bersaing dalam Lomba yang sama di tingkat nasional. Selasa (13/10/2015) Tim Penilai Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia melakukan kunjungan ke Kelompok MIna Karya Bersama di Kelurahan Sindangsari Bogor.

Wakil Walikota Bogor Usmar Hariman langsung menerima Tim Penilai Kementerian Kelautan dan Perikanan. Didampingi para kepala Dinas terkait, Usmar mengatakan bahwa jika diliat dari topografi Kota Bogor kurang cocok untuk pengembangan budidaya ikan. “Namun dengan irigasi dari sungai Ciliwung, kami memiliki irigasi-irigasi yang dapat kita lihat disekeliling kita. oleh karena itu Dinas Pertanian senantiasa mengorientasikan kebijakan mengarah kepada bina tani, ikan hias dan sebagainya,” papar Usmar.

Usmar berharap melalui lomba ini Kelompok Mina Karya Bersama bisa menyajikan berbagai proses budidaya ikan hias sebagai usaha bersama untuk menghidupkan ekonomi masyarakat dan ekonomi rumah tangga. Usmar berharap kelompok ini mampu memberikan yang terbaik dan mendapat bahan evaluasi agar semakin baik ke depannya.

“Pembudidayaan yang didukung dengan kualitas air dan pembinaan oleh dinas-dinas terkait, Kota Bogor mampu berkontribusi dalam mengangkat provinsi Jawa Barat sebagai penghasil ikan hias nomor dua di Indonesia. Dengan kondisi dolar saat ini, kelompok Mina Karya Bersama bisa memberikan hasil yang cukup signifikan, dalam transaksinya ekspornya,” promo Usmar

Sementara itu, Ketua Tim Penilai Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia Restu Yunaidar mengatakan bahwa berdasarkan data BPS tahun 2013, produksi ikan hias menjadi penyumbang rumah tangga perikanan dengan hasil tertinggi, dengan rata-rata capaian sekitar 57 juta/bulan. Trendnya, pengembangan budidaya ikan mengalami peningkatan dengan menggunakan alternatif kolam plastik. Tanpa lahan yang besar namun mampu memberikah hasil yang maksimal. “Pemerintah juga senantiasa membantu dengan memberikan paket-paket bantuan budidaya dalam meningkatkan produksi perikanan,” jelas Restu.

Dalam lomba penilaian kinerja kelompok ini ada 10 kategori penilaian terkait perikanan.  Provinsi Jawa Barat pada tahun lalu mendapat 7 kategori penilaian yang tersebar di beberapa daerah, salah satunya Kota Bogor untuk budidaya ikan hias.  “Tujuan kami ke Kota Bogor adalah penilaian dinamika kelompok dalam rangka penguatan kelembagaan dan kegiatan yang bersifat ekonomi dan kegiatan sosial yang menunjang kesejahteraan kelompok dan masyarakat serta teknis budidayanya sendiri. Semoga penilaian ini mampu menyakinkan untuk menunjuk kelompok Mina Karya Bersama menjadi yang terbaik dan mampu meraih hasil maksima,” harap Restu.

Restu menambahkan saat ini Indonesia masuk dalam 4 besar dalam perdagangan ikan hias di dunia. Di bawah Spanyol, Jepang dan Malaysia.  Selanjutnya, tim penilai meninjau lokasi pembudidayaan ikan hias Mina Karya Bersama. Ketua Kelompok Mina Karya Bersama Muyke Febriana berharap kelompoknya dapat menjadi mitra pemerintah dalam pemberdayaan masyarakat. Khususnya Kota Bogor dalam meningkatkan ekonomi masyarakat Kota Bogor.(rahmat/agus) editor dian