Beranda >

Berita > Warga Tionghoa Lakukan Ritual Memandikan Patung


04 Februari 2016

Warga Tionghoa Lakukan Ritual Memandikan Patung

BOGOR – Empat hari menjelang perayaan tahun baru Imlek. Puluhan warga Tionghoa berkumpul di Vihara Dhanagun, Jalan Suryakencana, Kota Bogor. Mereka sengaja datang untuk melaksanakan ritual memandikan rupang (patung) dewa pada Kamis (4/2).

Sekretaris dua Yayasan Dhanagun Sigit Surjadi Rusly mengatakan, ritual memandikan rupang memang selalu dilakukan sebelum perayaan Imlek. Hal ini dimaksudkan agar patung-patung yang ada di Vihara bersih. Serta adanya semangat kebersamaan antar warga Tionghoa dengan saling bahu membahu memandikan patung. “Acara seperti ini dilakukan juga di Vihara lainnya,” ujar Sigit.

sucipatung112

Sebelum melakukan ritual memandikan patung dewa, umat Tionghoa harus terlebih dahulu sembahyang dan membunyikan lonceng. Lonceng diartikan untuk menyambut sebuah semarak perayaan Imlek. Dengan memandikan patung dewa juga bisa dijadikan sebagai refleksi dalam membersihkan pikiran dan jiwa menjadi lebih baik. “Ada dewa Hok Tek Chingsin (Dewa Bumi) sebagai tuan rumah disini," jelasnya.

Sementara itu, salah satu relawan pencuci patung Titin (50) mengatakan, dirinya sudah dua kali melakukan pencucian patung dewa sejak tahun kemarin. Ini ia lakukan untuk mendapatkan berkat dari dewa. Terutama Dewi Kwan Im yang memang hanya boleh dimandikan oleh kaum perempuan. “Semoga bisa dapat keselamatan dan rezeki,” pungkas Titin (fla) ARW