Pemerintah Daerah Kota Bogor

BOGOR – Perwakilan International Yongmoodo Federation Korea Selatan, melakukan audiensi dengan Walikota Bogor, Bima Arya. Diskusi ini terkait pengembangan beladiri Yongmoodo di Kota Bogor. Pada kesempatan itupula Walikota Bogor mendapatkan jubah kebesaran Yongmoodo tingkat Dan Satu (Sabuk hitam) atas dukungan Walikota terhadap beladiri asal Korea Selatan ini.

Walikota Bogor Bima Arya mengatakan, dirinya menyambut dengan baik hadirnya beladiri Yongmoodo di Kota Bogor. Karena ia juga ingin menjadikan Bogor sebagai kota olahraga, dengan berbagai aktifitas diluar ruangan, seperti lari, jalan sehat hingga bela diri. Sehingga, hadirnya Yongmoodo di Kota Bogor bisa menjadi pioner sekaligus pilot project bagi kota lainnya. “Pemkot Bogor siap untuk memfasilitasi keberadaan Yongmoodo. Sekaligus berterimakasih atas jubah kebesarannya,” ujar Bima sembari menerima Sertifikat Penghargaan Dan Satu.

Kepala Pelatih Yongmoodo Maradian C. Romoko mengatakan, penghargaan berupa jubah kebesaran Dan Satu sengaja diberikan kepada Walikota sebagai bentuk kehormatan atas apresiasi Walikota terhadap hadirnya Yongmoodo di Kota Bogor. Beladiri Yongmoodo ini awal masuk ke Indonesia digunakan dalam kemiliteran sejak 2008. Namun, kini ingin dikembangkan kepada masyarakat luas terutama bagi anak mudanya. “Kota Bogor memiliki potensi bagus dari para pemudanya yang enerjik dan kreatif,” terang Maradian.

Maradian menuturkan, beladiri ini bisa dipelajari semua kalangan, dari anak kecil sampai orangtua, perempuan dan laki-laki. Pada sabtu (13/2) mendatang International Yongmoodo Federation Korea Selatan juga akan melakukan demontrasi beladiri Yongmoodo di Balaikota Bogor. Melalui demontrasi tersebut, ia berharap bisa memikat masyarakat untuk bergabung di Yongmoodo. “Kami akan buka promosi untuk rekrut sebanyak-banyaknya anggota. Dojo Yongmoodo untuk sementara bertempat di aula Dinas Pendidikan Kota Bogor,” pungkas Maradian (fla/metta/fadilah,Poto Agus )ARW