Pemerintah Daerah Kota Bogor

Pengosongan Terminal Baranangsiang Bogor ditunda sementara menyusul penolakan sopir bus yang melakukan aksi mogok, Rabu pagi. Dalam aksinya para sopir bus memarkirkan kendaraannya di sekitar Jalan Pajajaran menuju akses Jalan Tol Jagorawi tepat didepan Terminal Baranangsiang Bogor.

Pembukaan kembali terminal Baranangsiang Kota Bogor itu setelah dilakukan pembicaraan antara para pengemudi bus, DLLAJ Kota Bogor, dan pihak Polres Bogor Kota.
Suharto menyebutkan, perundingan antara sopir, DLLAJ, dan Kepolisian belum sepenuhnya tuntas.
Setelah hampir dua jam para sopir melakukan aksi mogok, akhirnya mereka diperbolehkan lagi masuk ke terminal, setelah beton penutup gerbang terminal yang dipasang di mulut jalan tol Jagorawi dibuka.

Seperti diberitakan sebelumnya, terkait dengan akan dimulainya pembangunan optimalisasi asset Terminal Baranangsiang, rencananya mulai Rabu 5 Juni terminal Baranangdsiang dikosongkan. Selama proses pembangunan, operasional terminal bis akan dialihkan sementara ke Terminal Bubulak di Jalan KH. Abduillah Bin Nuh Kecamatan Bogor Barat dan Terminal Wangun di Jalan Raya Tajur Kecamatan Bogor Timur.

Sebelumnya, Asisten Tata Praja Sekretariat Daerah Kota Bogor Ade Syarif Hidayat menjelaskan bahwa optimalisasi asset dilakukan mengingat kondisi terminal yang sudah kumuh dan semerawut. Hal ini disebabkan karena bangunan-bangunannya relatif sudah tua sejakl dibangun pada tahun 1970-an. Sehingga banyak bangunan tidak berfungsi secara optimal dan tidak mendukung perkembangan Kota Bogor yang tengah meningkat kunjungan wisatawannya.