Beranda >

Berita > Malam Takbiran, Walikota Bogor Lakukan Aksi Bersih-bersih dan Menata PKL


28 Juli 2014

Malam Takbiran, Walikota Bogor Lakukan Aksi Bersih-bersih dan Menata PKL

Malam takbiran kemarin, Minggu (27/7/2014) Walikota Bogor Dr. Bima Arya bersama tim gabungan melakukan aksi bersih-bersih. Mulai dari kawasan Pasar Anyar, Kebon Kembang, MA Salmun-Dewi sartika dan Jembatan Merah. Aksi bersih-bersih dilakukan untuk membersihkan kota dari sisa sampah juga dilakukan penataan Pedagang Kaki Lima (PKL).

Tim gabungan Pemerintah Kota Bogor melakukan aksi bersih-bersih mulai pukul 20.00 WIB. Tim gabungan yang terdiri dari berbagai Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) seperti Satpol PP, Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) melakukan bebersih dibantu personel dari TNI.

Aksi bebersih dimulai dengan apel persiapan yang dipimpin oleh Walikota Bogor. Apel digelar di Plaza Balaikota Bogor. Setelah apel, tim langsung bergerak dari Plaza Balaikota menggunakan kendaraan Motor Sampah (Moses).
Bima menjelaskan bahwa aksi bersih-bersih ini merupakan salah satu kegiatan rutin yang digelar setiap menjelang Hari raya Idul Fitri. “Pemkot ingin malam takbiran ini, bersama-sama melakukan pembersihan kota agar pada hari Raya Idul Fitri 1435 H, warga bisa merayakan hari kemenangan itu dengan sudut Bogor yang nyaman, " ujar Bima.

dkp16

Aksi bebersih juga dilakukan Wakil Walikota Usmar Hariman, Sekrtetaris Daerah Kota Bogor Ade Sarip Hidayat, Kepala Satpol PP Eko Prabowo, Kepala DKP Daud Nedo Darenoh.
Aksi ini juga sekaligus memantau dan mengawasi jalannya pembersihan. Yang membedakan dengan tahun sebelumnya, aksi bbersih tahun ini juga melibatkan unsur TNI dan pegawai PLN. “Unsur TNI dan PLN dilibatkan karena ada target kedua dimana momentum lebaran ini kita gunakan untuk penataaan PKL,” jelas Bima.
Selain membersihkan lapak, tim gabungan juga membenahi saluran-saluran listrik illegal. “Itu kita cabut semua. Kita akan bersihkan agar tidak ada lagi yang mencuri listrik secara ilegal. Disiniah peran teman-teman TNI untuk memback up ini, " jelas Bima.

dkp14

Bima juga menjelaskan bahwa tim gabungan ini tidak hanya akan turun malam ini tetapi selama seminggu kedepan tim gabungan akan memantau titik-titik yang sudah di bersihkan tetap steril dan bersih. Bima menjelaskan sebelum melakukan penertiban PKL, PKL telah diberitahu dan diberikan opsi. Jadi penataan dilakukan setelah PKL ditawarka. “Jadi kita tidak hanya bersifat represif tetapi kita sediakan opsi-opsi alternatif lokasinya, " jelas Bima.
Sementara itu, Kepala Satuan Polisi Pamaong Praja (Kasatpol PP) kota Bogor Eko Prabowo menyampaikan bahwa kegiatan bongkar lapak pada malam takbiran untuk pertama kalinya melibatkan Perusahaan Listrik Negara (PLN). Keterlibatan PLN ini dilakukan karena disinyalir penggunaan listrik oleh PKL merupakan sambungan listrik tidak resmi (ilegal).
“Kalau dilihat dari prosedur masa ada rekening listrik atas nama PKL, hal ini kan tidak lazim. Tapi kita menemukan meteran-meteran di pinggir jalan, " jelas Eko. (Met/Gus)
Editor : Dian Intannia