Beranda >

Berita > Bima : LPM adalah Jembatan Antara Warga Dengan Pemerintah


27 April 2016

Bima : LPM adalah Jembatan Antara Warga Dengan Pemerintah

Kunci keberhasilan setiap daerah adalah adanya perencanaan yang matang. Setelah itu, tidak kalah penting adalah adanya partisipasi masyarakat terhadap pembangunan. LPM menjadi jembatan antara warga dan pemerintah. Demikian ditekankan Walikota Bogor Bima Arya saat membuka lokakarya Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Kota Bogor di New Panjang Jiwo, Jl.Babakan Tumbas Cikeas Bogor, Rabu (27/4/2016).

"Kesimpulan yang saya dapat dari kunjungan ke daerah-daerah yang sukses meraih penghargaan adalah setiap keberhasilan dimulai dari perencanaan yang matang yang dapat menentukan 80 persen  akan  menentukan hasil. Perencanaan adalah kunci, selain juga harus mampu membumikan impian dan cita-citanya," kata Bima.

Setelah perencanaan yang matang, gotong royong dan peran serta masyarakat akan memberikan hasil yang besar. Bila warganya tidak bergerak maka dipastikan tidak ada prestasi. “Disinilah saya mengharapkan peran LPM untuk membantu membangkitkan gairah warga dalam membantu dan mensinergikan keinginan warga dengan program pembangunan di Kota Bogor, peran warga sungguh luar biasa." ungkap Bima.

LPM sebagai suatu lembaga sambung Bima juga harus selalu menjaga persatuan dan kesatuan warga. Dinamika dan kepentingan yang ada jangan sampai menimbulkan tumpang tindih antar pihak yang pada akhirnya memberi hasil negatif. BIma menegaskan, semua yang sudah dipaparkan itu bila diramu dengan baik maka akan memberikan manfaat bagi semua lapisan masyarakat.

Dengan peran dan fungsi LSM di atas, Bima mengharapkan LPM mampu membangun prakondisi, yang mampu membedakan antara prioritas dan bukan prioritas. "LPM adalah jembatan antara warga dengan pemerintah, dengan peran dan fungsinya mampu mensinergikan apa yang menjadi keinginan warga dan apa yang menjadi program pemerintah," tutur Bima.

Prestasi yang diraih tidak selamanya mendapat apresiasi dan tanggapan yang sesuai. Banyak pihak yang menanyakan dasar atau hal yang melatarbelakangi capaian yang diraih. Capaian dan kritikan yang diterima jika tidak melihat komparasi lain, akan membuat perspektif layaknya gelas setengah kosong. “Kita harus mampu  melihat dari perspektif positif. Kita harus bangga akan capaian kita. Capaian dan prestasi Kota Bogor mendapat apresiasi dan menjadi suatu hal yang dipelajari wilayah lain," pesan Bima.

Untuk itu Bima menekankan hal terpenting yang harus dikedepankan adalah aura optimis dan semangat positif. Seimbangkan  pembangunan sarana di lingkungan dan optimalkan investasi yang masuk demi kesejahteraan bersama. Jika energi positif yang dimiliki dan disatukan demi kepentingan bersama, bukan tidak mungkin apa yang menjadi tujuan akan tercapai. “Jika kita solid,  bahu membahu dan memperkuat strategis maka akan membuat laju kita lebih kencang," pungkas Bima.(rahmat/tria/adit-eto).